New Normal di Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo Siap Hadapi New Normal, Nur Ahmad Syaifuddin Berharap PSBB Berhenti di Tahap 3
Kabupaten Sidoarjo masuk daftar salah satu daerah dari sejumlah wilayah di Indonesia yang disiapkan menuju New Normal atau tatanan baru.
Penulis: M Taufik | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Kabupaten Sidoarjo masuk daftar salah satu daerah dari sejumlah wilayah di Indonesia yang disiapkan menuju New Normal atau tatanan baru.
Kendati pandemi virus corona ( Covid-19 ) masih terjadi dan jumlah pasien Covid-19 terus bertambah, sejumlah pihak mengaku siap menjalani tatanan baru.
Termasuk pemerintah yang ingin segera menetapkan status baru tersebut.
"Harapan kami demikian. PSBB (pembatasan sosial berskala besar) berhenti sampai tahap tiga, kemudian berlanjut new normal," kata ujar Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat, Sabtu (30/5/2020).
Yang penting, menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo, masyarakat sudah teredukasi dan siap menalani tatanan baru ini.
• Urdokkes Polres Pamekasan Lakukan Pemeriksaan Kesehatan pada Petugas Jaga di Pos Pengamanan Ketupat
• Hari Kedua Rapid Test Massal Gratis, BIN & Pemkot Surabaya Maksimalkan Alat Deteksi Sebaran Covid-19
• Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19, 66 Warga Tempurejo Kota Kediri Jalani Rapid Test Corona

"Virus ini kan tetap ada. Yang penting bagaimana kita memahaminya. kita tetap beraktivitas dengan selalu menjaga protokol kesehatan," lanjut Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.
Pembatasan sosial berskala besar tahap tiga, disebut dia juga sebagai persiapan menuju new normal.
PSBB kali ini dipusatkan di desa-desa dan di kampung atau setingkat RW dalam semua penanganan.
Termasuk penanganan dampak sosial, edukaasi ke masyarakat, komunikasi, dan sebagainya.
"Pemerintah fokus dalam hal kuratif. Seperti penanganan pasien, penyiapa tempat isolasi, rumah sakit, alat swab, dan sebagainya," lanjut Nur Ahmad di sela mengunjung kampung tangguh di Jalan S Parman, Desa Waru, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Kampung Tangguh ini menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19 di Sidoarjo.
Terhitung ada 21 warga dinyatakan positif Covid-19.
Sembilan di antaranya dinyatakan sembuh dan disebut-sebut sebagai salah satu keberhasilan kampung tangguh.
Kampung ini sudah ditutup total sejak beberapa waktu lalu.
Orang luar dilarang masuk.