Virus Corona di Batu
9 Petani di Kota Batu Positif Covid-19, Sehari Ada 12 Orang Terkonfirmasi Corona di Desa Giripurno
Tercatat ada 9 petani di Desa Giripurno, Bumiaji Kota Batu dikonfirmasi positif Covid-19 saat PSBB Malang Raya sudah dihentikan, Senin (1/6/2020),
Penulis: Benni Indo | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Covid-19 atau virus corona mulai menyerang para petani di Kota Batu.
Tercatat ada 9 petani di Desa Giripurno, Bumiaji Kota Batu dikonfirmasi positif Covid-19 saat PSBB Malang Raya sudah dihentikan, Senin (1/6/2020),
Para petani yang dinyatakan positif virus corona itu menjadi bagian dari 12 kasus positif Covid-19 baru di Desa Giripurno Kota Batu.
Kota Batu mencatat penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi pada 1 Juni 2020, yakni sebanyak 14 orang.
• Update Harga HP Xiaomi Juni 2020, Redmi Note 8 Pro Rp 2,9 juta dan Spesifikasi Redmi Note 9S Terbaru
• Daftar Harga HP Vivo Terlengkap Bulan Juni 2020, Vivo Y30 Rp 2,8 Juta hingga V17 Pro Rp 4,9 Juta
• Ramalan Zodiak Selasa 2 Juni 2020, Libra akan Terlibat Perselisihan, Taurus Munculkan Ide Cemerlang
Tambahan kasus positif Covid-19 baru iniu membuat total akumulatif pasien terkonfirmasi positif di Kota Batu menjadi 28.
Data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebut uraian kasus Ccovid-19 di kota Batu yakni, 24 orang dalam perawatan, tiga orang sembuh dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Desa Giripurno, Suntoro saat ditemui menjelaskan, Dusun Sawahan mencatat penambahan terbanyak yakni 10 orang. 1 orang lainnya berada di Dusun Krajan dan Kedung.
Di Dusun Sawahan, yang terkonfirmasi positif adalah para petani.
Dari 12 orang, hanya 1 orang yang merupakan pedagang.
Ada dua anak di bawah umur yang juga dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Giripurno.
“Mulai pagi tadi saya dapat informasi dari Kepala Puskesmas, itu jumlahnya 12. Hasil ini didapat dari proses swab. Swab dilakukan karena sebelumnya ada keterangan reaktif berdasarkan tes cepat,” ujar Suntoro, Senin (1/6/2020).
Setelah mendapatkan laporan adanya lonjakan yang tinggi, Suntoro langsung menggelar rapat bersama para tenaga medis, kepala dusun, TNI/Polri serta perangkat desa.
Kemudian Suntoro bersama Camat Bumiaji, Aditya Prasaja mendatangi Dusun Sawahan.
Di sana, Suntoro memberikan edukasi kepada warga, sekaligus memberikan dukungan.
Suntoro mengatakan, bahwa warga harus memberikan dukungan kepada warga lainnya yang terpapar Covid-19.
Baginya, Covid-19 bukan aib sehingga tidak selayaknya orang terpapar dikucilkan dari masyarakat, justru sebaliknya, harus diberi dukungan.
“Ini petani semua, kemudian yang anak dua orang usia 11 tahun dan 15 tahun. Di Dusun Sawahan, hampir satu keluarga petani. Cuma satu orang pedagang. Kami kurang tahu tertular dari mana,” imbuh Suntoro.
Rencananya besok atau lusa, warga yang terpapar akan ditempatkan di Wisma Nala.
• Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV Trans 7 Net TV ANTV Selasa 2 Juni 2020, Ada Film American Sniper
• Finalkan Prosedur New Normal di Pondok Pesantren, Jatim Bakal Bangun Pesantren Tangguh
• Tim Srikandi Polres Blitar Kota Gelar Patroli di Pasar, Temukan Warga yang Bandel Tak Pakai Masker
Namun sebelum dipindahkan, warga meminta keterangan resmi dari Pemkota Batu, bahwa yang terkonfirmasi positif Covid-19 betul-betul sesuai hasil laboratorium.
Kata Suntoro, warga baru mau pindah ketika sudah ada keterangan resmi. Warga akan menjalan masa karantina sekaligus pengobatan di Wisma Nala selama 14 hari.
“Kalau surat keterangan positif sudah ada karena permintaan warga ada keterangan resmi. Saat ini masih dibikin pihak Dinkes Batu,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Bumiaji Aditya Prasaja di hadapan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memaparkan adanya stigma negatif terhadap warga Desa Giripurno.
Ia meminta agar Pemkot Batu mengambil langkah-langkah agar stigma tersebut hilang.
“Terutama banyak dari netizen sosial media. Giripurno ini diberi stigma negatif,” katanya.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengajak agar masyarakat saling menjaga dan mendukung, baik yang positif maupun negatif Covid-19.
Dewanti mengatakan hal itu karena Covid-19 belum ada obatnya sehingga peran imunitas dalam tubuh sangat penting.
Dengan saling memberi semangat, maka bisa membantu meningkatkan imunitas. Hal itulah yang diinginkan Dewanti dari masyarakat Kota Batu, khususnya dari Desa Giripurno.
• Berawal dari Pembeli, Polisi Akhirnya Ringkus Iblis Penjual Sabu Jaringan Lapas Jatim di Surabaya
• PPDB SMA/SMK Negeri Jatim Dibuka Minggu Depan, Ini Syarat Daftar Kuota Khusus Anak Nakes Covid-19
• Inilah Aturan New Normal di Pusat Perbelajaan Kota Malang, Ada Protokol Kesehatan untuk Pelaku Usaha
“Ada satu daerah di Giripurno karantina wilayah, semoga Covid-19 di sana bisa diatasi. Saya sangat ingin bisa bertemu masyarakat. Namun kata Pak Camat, biar beliau dulu lalu dilaporkan ke saya,” ujarnya.
Ada beberapa wilayah di Desa Giripurno sedang menjalani karantina wilayah selama sepekan ini.
Dewanti berharap, karantina wilayah bisa menekan penyebaran virus. Karantina wilayah dilakukan selama 14 hari dan bisa diperpanjang.
“Karantina wilayah sedang berlangsung sudah satu minggu. Rencananya satu periode, namun bisa diperpanjang, seperti PSBB,” ujarnya.