Virus Corona di Jawa Timur
PPDB SMA/SMK Negeri Jatim Dibuka Minggu Depan, Ini Syarat Daftar Kuota Khusus Anak Nakes Covid-19
Khofifah Indar Parawansa memberikan kuota khusus sebanyak 1 persen bagi putra-putri tenaga kesehatan untuk PPDB SMA/SMK yang akan dimulai pekan depan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan kuota khusus sebanyak 1 persen bagi putra-putri tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien Covid-19 dalam PPDB SMA/SMK Negeri yang akan dimulai pekan depan.
Untuk bisa memanfaatkan kuota ini dikatakan Khofifah, setiap tenaga kesehatan hanya cukup memenuhi ketentuan yang diberlakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Ketentuan kuota khusus bagi tenaga kesehatan maupun driver ambulans yang menangani langsung pasien Covid-19 ini cukup adanya surat rekomendasi kepala rumah sakit rujukan dimana dia bertugas,” kata Gubernur Khofifah, Minggu (31/5/2020) pagi.
• UPDATE 30 Mei: Bertambah 10, Kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri Capai 106, Ada 17 Klaster Penularan
• Kepala Biro Logistik Polda Jatim Tinjau Kesiapan Kampung Tangguh di Kabupaten Kediri dan Kota Kediri
• BREAKING NEWS: Sempat Bikin Risma Geram, Dua Mobil PCR Bantuan BNPB Telah Beroperasi di Surabaya
Dengan bekal surat tersebut, ditegaskan Khofifah, putra-putri tenaga kesehatan bisa memanfaatkan kuota sebanyak 3.817 kursi di SMA/SMK negeri dalam PPDB tahun ini.
Kuota tersebut bisa dilamar para putra putri tenaga kesehatan baik dokter, perawat hingga driver ambulans di 38 kabupaten kota di Jawa Timur yang tersebar di 1.542 SMA Negeri dan juga 2.081 SMK Negeri.
Para putra putri tenaga kesehatan yang ingin memanfaatkan jalur ini bisa mendaftar di tahap satu PPDB tahun ini, yaitu dengan memanfaatkan kuota 1 persen.
Lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, PPDB SMA/SMK dan PK PLK Negeri akan dibuka mulai 8 Juni 2020.
Sistematika PPDB 2020 ini untuk SMA Negeri dibagi menjadi dua tahap.
Pertama adalah jalur afirmasi. Jalur ini diperuntukkan bagi calon siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Jalur ini dikhususkan bagi calon siswa yang berasal dari dalam zona maupun luar zona irisan.
Kuota untuk jalur afirmasi adalah 15 persen dari seluruh kuota SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.
• Niat Hati Mancing Ikan, Pria Asal Tuban Justru Tewas Tenggelam di Area Kanal PLTU Tanjung Awar-awar
• Tak Semua Daerah Siap Hadapi New Normal Life, Nasdem: Fokus Turunkan Tingkat Penularan Covid-19
• Putus Penyebaran Covid-19, BIN Kirim 1 Unit Mobil Laboratium Pelacak Virus Corona ke Pemkot Surabaya
Kemudian ada jalur perpindahan tugas orang tua sebanyak 5 persen. Di jalur ini terdapat pula kuota untuk putra putri guru termasuk kuota 1 persen untuk para putra putri tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 secara langsung.
“Para tenaga kesehatan bisa memanfaatkan kuota khusus yang diberikan dengan mendaftar di jalur perpindahan orang tua yang terbuka di tahap satu dalam PPDB SMA SMK negeri,” tegas Wahid.
Berikutnya masih di tahap pertama juga ada jalur prestasi lomba. Baik lomba akademik maupun non akademik.
Ketentuannya adalah lomba yang dilaksanakan pemerintah atau lembaga yang bekerja sama dengan pemerintah, agar kredibilitas dengan penyelenggara bisa diketahui.
“Di Tahap satu calon siswa hanya boleh memilih satu jalur dari tiga jalur yang ada di atas. Setelah diumumkan maka siswa yang diterima di tahap satu, mereka tidak lagi menggunakan PIN untuk mendaftar ke tahap dua dan tiga,” kata Wahid.