Virus Corona di Surabaya
Putus Penyebaran Covid-19, BIN Kirim 1 Unit Mobil Laboratium Pelacak Virus Corona ke Pemkot Surabaya
Pemkot Surabaya dipastikan akan menerima bantuan berupa 1 unit mobil laboratorium dari Badan Intelejen Negara (BIN).
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sempat marah besar lantaran mobil laboratorium dari BNPB Pusat yang dipesan Pemkot Surabaya, malah dialihkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tulungagung.
Kendati demikian, Pemkot Surabaya dipastikan akan menerima bantuan berupa 1 unit mobil laboratorium dari Badan Intelejen Negara (BIN).
Terkait hal itu, Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Polisi Bambang Sunarwibowo mengatakan, mobil tersebut sudah berada di Surabaya.
Dengan demikian, maka mobil laboratorium tersebut dapat segera beroperasi pada Minggu besok (31/5/2020).
• Niat Hati Mancing Ikan, Pria Asal Tuban Justru Tewas Tenggelam di Area Kanal PLTU Tanjung Awar-awar
• Rapid Test Covid-19 di Ruko City 9 Surabaya, 127 Orang Reaktif, 8 Positif Berdasarkan Tes Swab PCR
• Lumbung Pangan Jatim Sediakan Daging Ayam Murah Siap Olah dengan Harga Rp 27 Ribu Per Ekor
"Melihat angka reaktif yang cukup tinggi, maka kami memperkuat dengan mengirim 1 unit lagi. Hari ini sudah sampai di Surabaya besok bisa beroperasi," kata Bambang, saat meninjau kegiatan rapid tes massal yang berlangsung di Halaman Parkir Ruko City 9, Jalan Gresik, Surabaya, Sabtu (30/5/2020).
Kemampuan mobil laboratorium yang dimiliki Badan Intelejen Negara (BIN) ini terbilang cukup canggih. Pasalnya, dalam satu hari unit tersebut dapat memeriksan tes spesimen sampai 300 orang.
"Yang dimiliki BIN saat ini ada 5 unit. Dan menambah satu lagi. Jika kemampuan mobil ini bisa digunakan dengan tepat maka bisa cepat pula kami menyaring orang-orang yang terpapar Covid-19," ucapnya.
Dengan bertambahnya armada tersebut, Risma, akan memastikan Pemkot Surabaya semakin getol lagi dalam menggelar rapid test secara massif.
Di kesempatan tersebut pula, Risma mengakui kecanggihan mobil laboratorium yang dimiliki BIN. Menurutnya, jika biasanya untuk bisa mengetahui hasil tes Swab berselang 7 hari dari pemeriksaan, hal itu kini tak berlaku lagi.
• Dana BOS Bisa Dipakai Beli Paket Data Internet untuk Belajar di Rumah, Ini Kata Kadisdik Pamekasan
• Kabupaten Sidoarjo Siap Hadapi New Normal, Nur Ahmad Syaifuddin Berharap PSBB Berhenti di Tahap 3
• Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, BIN dan Pemkot Surabaya Gelar Rapid Test Massal di Zona Merah
"Alhamdulillah, sebelumnya Surabaya ada yang sampai satu bulan hasil swabnya belum keluar. Tapi sekarang bantuan dari Badan Intelejen Negara (BIN). Untuk percepatan swab kamu dibantu peralatan Oleh BIN untuk mengolah data jadi kalau sebelumnya surabaya bahkan ada sudah satu bulan ini belum jadi hasil swabnya. Tapi kalau pakai pinjaman dari BIN hasilnya real time, dengan alat itu 1-3 jam hasil sudah bisa terlihat," ucapnya.