Virus Corona di Pamekasan

Awal Mula Munculnya Virus Corona di Pamekasan Terungkap, Ini Sebab Pasien Positif Covid-19 Meningkat

Terungkap awal mula virus corona masuk ke Kabupaten Pamekasan, rupanya dari salah satu anak perempuan berusia 11 tahun di Kecamatan Pademawu.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 RSU Mohamad Noer Pamekasan, dr Mohammad Mukhlis saat memakai APD baju Hazmat di salah satu ruangan RSU Mohammad Noer. 

dr Mohammad Mukhlis mengatakan, terjadinya peningkatan jumlah pasien yang terjangkit virus corona di Kabupaten Pamekasan, dikarenakan masih banyak masyarakat setempat yang menganggap virus corona bukanlah virus yang membahayakan.

Hal tersebut, kata dia, terbukti dari masih banyaknya masyarakat yang menghiraukan anjuran Pemerintah Pusat untuk melakukan jaga jarak, hindari kerumunan, dan wajib pakai masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.

"Seperti di Pasar Waru itu, saya melihat masih banyak pedagang berkerumun, tidak menjaga jarak, tidak pakai masker, dan mirisnya lagi masih ada yang menggelar hajatan di masa pandemi Covid-19 ini," beber Mohammad Mukhlis.

Dokter yang akrab disapa Mukhlis itu menyarankan, cara efektif yang dimungkinkan bisa mencegah meningkatnya penularan virus corona di Kabupaten Pamekasan.

Yaitu, melalui tim promotif dan preventif yang harus bekerja lebih maksimal lagi untuk memberikan imbauan serta peringatan kepada masyarakat yang belum patuh terhadap anjuran pemerintah.

"Kita ini tenaga medis hanya sebagai tim kuratif saja. Kami berharap dari tim promotif dan preventif ini bisa bekerja maksimal di lapangan untuk menyadarkan masyarakat yang belum patuh terhadap anjuran pemerintah," pintanya.

Mukhlis, saat ini mengaku kewalahan menangani pasien virus corona di Pamekasan yang setiap pekannya semakin bertambah.

Lantaran pasien positif Covid-19 yang semakin bertambah tersebut, hingga membuat kamar pasien di ruang isolasi RSU Mohammad Noer jadi overload alias penuh.

Penganiayaan Sadis Istri dan Anak di Villa Mojokerto, Kepala Dipukul Pakai Palu, Pelaku Masih Buron

LOGIN www.pln.co.id, Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Bulan Juni 2020 atau WA ke 08122123123

3 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Bongkaran Tuban Ditutup Dua Hari, Petugas Lakukan Sterilisasi

"Jadi harus ada kerjasama yang baik dan saling berkolaborasi antara tim kuratif, promotif dan preventif," sarannya.

Meski Mukhlis mengaku kewalahan menangani pasien positif Covid-19, namun ia juga menyatakan tidak pernah ada kata menyerah dari seluruh tenaga medis di RSU Mohammad Noer Pamekasan yang bertugas menangani kesembuhan pasien positif virus corona.

Ia memastikan, semua tenaga medis di RSU Mohammad Noer selalu memberikan pelayanan yang terbaik terhadap semua orang atau pasien yang datang ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kita dari tenaga medis tidak pernah ada kata menyerah. Setiap ada pasien datang kita obati, kita layani dengan baik. Bagi kami tidak ada kata terserah untuk memberantas virus corona ini," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved