Virus Corona di Batu

ASN di Kota Batu Positif Virus Corona, Warga Resah Karena Pasien Masih Beraktivitas di Luar Rumah

ASN di Kota Batu yang menjabat sebagai Kepala Bagian dilaporkan terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19

Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
xinhuanet.com
ilustrasi - ASN di Kota Batu Positif Virus Corona, Warga Resah Karena Pasien Masih Beraktivitas di Luar Rumah 

TRIBUNMADURA.COM, BATU - Seorang ASN di Kota Batu dilaporkan terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori mengatakan, ASN yang terkonfirmasi positif virus corona itu adalah pasien ke-40 Covid-19 di Kota Batu.

“Pasien ke-40 merupakan keluarga kami, ASN Kota Batu," kata Chori, Minggu (14/6/2020).

Uji Coba Pengetatan Sosial di Singosari Malang, Diberlakukan Satu Pintu Masuk via Jalan Tumapel

Sebelum Kembali ke Pondok Pesantren Gontor, 250 Santri asal Malang Raya Jalani Rapid Test

Mobil Pikap Terguling di Tol Surabaya-Sidoarjo, Ribuan Ikan Segar Muatannya Tumpah Ruah ke Jalan

"Saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri. Kondisi pasien saat ini sehat dan stabil bahkan menurutnya lebih bugar dari sebelumnya,” ujar dia.

Informasi yang digali Surya ( grup TribunMadura.com ( di lapangan, ASN yang terkonfirmasi positif ini adalah seorang Kepala Bagian.

Ketika ditanyakan nama ASN tersebut, Chori menjawab tidak secara spesifik.

“Mohon maaf kalau bisa tidak sebut nama, seperti selama ini yang kami terangkan hanya menyebut jenis kelamin, pekerjaan serta asalnya,” kata Chori.

ASN yang positif Covid-19 tinggal di Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Ketua RW di Kecamatan Junrejo, Samsuliono menjawab upaya konfirmasi.

Inilah Arti Mimpi Gigi Copot, Kenali 6 Jenis dan Tanda-Tandanya, Tak Selalu Jadi Pertanda Kematian

Syarat Gelar Hajatan Pernikahan pada Masa Pandemi Covid-19, Calon Pengantin Wajib Lapor Satgas di RW

Ia menerangkan bahwa memang benar ada warganya yang positif Covid-19 berstatus ASN.

Kata dia, ASN tersebut sedang melakukan isolasi mandiri.

Samsuliono juga mengatakan, ada keresahan yang timbul dari warga.

Pasalnya, setelah adanya pemberitahuan positif Covid-19, yang bersangkutan masih beraktivitas keluar rumah.

“Sabtu pagi masih jalan-jalan, warga resah akhirnya lapor ke RT/RW. Lalu kami tindak lanjuti ke perumahan," ungkap dia.

"Pihak desa mendapat kabar dari Dinas Kesehatan Batu pada Jumat sore," sambungnya.

Siap-Siap, Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Bakal Landa Sejumlah Wilayah di Jawa Timur pada Juni 2020

Sinopsis Episode 9 Drama Korea VIP, Awal Pertemuan Park Sung Joon dan Ohn Yu Ri hingga Berselingkuh

"Seharusnya yang bersangkutan sudah menerima kabar itu. Katanya akan dijemput tapi tidak ada kabar sampai malam,” kata Samsuliono.

ASN tersebut disarankan untuk dikarantina di shelter.

Namun, kata Samsuliono, ASN tersebut menolak dan lebih memilih untuk karantina mandiri di rumahnya.

Samsuliono mendapat keluhan warga yang khawatir, terutama warga yang rumahnya berdekatan.

“Warga yang berdekatan rumah resah. Kami juga khawatirkan anggota keluarga," kata dia.

"Warga berharap bisa menerapkan protokol kesehatan agar warga terdekatnya tidak resah,” jelasnya.

Sumsuliono menegaskan, warga tidak memberikan stigma negatif.

Menurut dia, warga juga memahami bahwa Covid-19 bukanlah aib.

Justru sebaliknya, warga memberi dukungan dan berupaya agar virus tidak tertular ke banyak orang, terutama keluarganya.

“Bukan diskriminasi, justru kami peduli. Kalau misalkan mau isolasi, keluarganya kami perhatikan," ungkap dia.

"Kami jamin makan atau kesehatannya, warga sepakat seperti itu,” terangnya.

Dikatakan Samsuliono, harapan warga agar pasien ke-40 tersebut diisolasi agar tidak menyebarkan virus ke istri dan anak-anaknya yang masih kecil.

Di sisi lain, warga tidak mengetahui SOP ketika yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.

Samsuliono berharap tindakan tepat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu terhadap pasien yang berstatus ASN.

Samsuliono juga berharap agar Pemkot Batu bisa terbuka terhadap informasi warga yang positif Covid-19, sekalipun statusnya sebagai ASN.

“Kenapa masalah rakyat kecil langsung disampaikan tapi kalau ASN masih tawar-menawar. Ini kenapa?” keluhnya.

Pemkot Batu juga melaporkan ada pasien positif Covid-19 ke-41.

Pasien ke-41 merupakan orang tua dari pasien ke-10 dan saat ini sedang isolasi mandiri di guest house RS Baptis.

Pasien ke-41  berasal dari Desa Pandanrejo dan ada kaitannya dengan klaster Pujon.

Walhasil, satu keluarga terdiri atas kakek, istri dan suami serta anak, menantu dan cucu positif Covid-19. (Benni Indo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved