Virus Corona di Surabaya
Rencana Dibuka Awal Juli 2020, Kebun Binatang Surabaya Siapkan Protokol Kesehatan untuk Pengunjung
Kebun Binatang Surabaya ( KBS ) mulai melakukan persiapan dan simulasi sebelum membuka kembali objek wisata di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya ( KBS ) mulai melakukan persiapan dan simulasi sebelum membuka kembali objek wisata di tengah pandemi Covid-19.
Rencananya, paling lambat wisata edukasi satwa ini bakal kembali beroperasi pada awal Juli mendatang.
Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Chairul Anwar mengungkapkan bakal ada berbagai penyesuaian lantaran situasi pandemi di Surabaya belum usai.
Sembari terus berkomunikasi dengan Pemkot, pihaknya telah mempersiapkan berbagai skema dan infrastruktur agar ketika nanti buka, protokol kesehatan dijalankan betul oleh pengunjung.
• Pemkot Malang Lakukan Rapid Test di Pasar Induk Gadang, 4 Orang Reaktif dan Diminta Isolasi Mandiri
• Terkuak, Uang Rp 1000 Koin Gambar Kelapa Sawit Viral Dijual Puluhan Juta Masih Jadi Alat Bayar Resmi
• DMI Atur Salat Jumat 2 Gelombang Berdasarkan Ganjil Genap Nomor HP, Begini Tanggapan Pengurus Masjid
"Persiapan infrastruktur maupun sistem pelayanan kita sudah setting sedemikian rupa," kata dia saat ditemui, Rabu (17/6/2020).
Nantinya, proses screening bakal dilakukan lebih ketat. Setiap pengunjung yang akan masuk harus melewati berbagai pemeriksaan untuk memastikan mereka yang masuk dalam keadaan sehat dan normal.
Di antaranya, dengan pengecekan suhu tubuh. Bila ditemukan pengunjung dengan suhu tubuh tinggi, bakal dilarang masuk dan diarahkan menuju ruang khusus. Pihak KBS juga sudah menyiapkan tim kesehatan guna mengecek kesehatan para pengunjung.
"Kami sudah punya tim penanganan untuk kesehatan," ungkap dia.
Kemudian, terkait dengan antrean juga menjadi perhatian. KBS sudah menyiapkan pola agar tak terjadi kerumunan apalagi hingga berjubel.
Potensi kerumunan saat antre sudah diantisipasi. Sehingga, jalurnya sudah disiapkan lengkap dengan tanda agar pengunjung tetap berjarak atau physical distancing.
"Kami tidak menyediakan parkir di halaman parkir KBS. Jadi mohon maaf nanti masyarakat harus juga bisa memahami ini adalah untuk mencegah adanya kerumunan," ungkapnya.
• Wagub Emil Dardak Dampingi Jusuf Kalla Tinjau Kesiapan Masjid Al Akbar Surabaya Menuju New Normal
• Uang Rp 1000 Koin Gambar Kelapa Sawit Viral Dibandrol Hingga Jutaan Rupiah, Kolektor Angkat Bicara
• Bupati Gresik Ingatkan Potensi Penularan Covid-19 di Pasar Krempyeng Seusai Temuan 17 Positif Corona
Selain itu, customer service di KBS juga sudah diberi pelatihan. Selain nantinya bakal memakai APD saat bertugas di loket, transaksinya pun bakal sedikit berbeda yakni menggunakan media nampan. Hal itu dilakukan agar tak terjadi kontak fisik secara langsung.
"Begitu masuk mereka akan dipandu oleh guide, sudah disiapkan, rutenya nanti juga akan diantarkan," ungkap dia.
Chairul menyadari, pandemi ini memang masih terus membutuhkan berbagai antisipasi agar tak terjadi penularan. Sehingga, pihaknya juga bakal membatasi jumlah pengunjung setiap harinya.
KBS nantinya hanya akan melayani maksimal seribu hingga seribu lima ratus pengunjung saja dengan pola pelayanan tertentu. Setiap dua jam sekali, KBS bakal jeda selama satu jam sembari melakukan evaluasi. Pola itu bakal dilakukan sebagai bentuk penyesuaian.
"Di tahap awal buka antara jam 8 sampai dengan jam 10, nanti setelah itu kita jeda. Satu jam kita lakukan evaluasi. Nanti jam 12 kita buka lagi untuk dua jam berikutnya," terangnya.