Berita Madiun
Gagal Hadiri Sidang, Massa Perguruan Silat Terlibat Kericuhan dengan Warga, Sejumlah Orang Terluka
Sejumlah genteng dan kaca jendela milik rumah warga sekitar rusak akibat lemparan batu.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Persidangan tidak dihadiri kedua belah pihak pendukung, dalam lokasi yang sama.
• Satu Tempat Hiburan Malam di Surabaya Ditutup Satpol PP, Pemilik Dinilai Abaikan Protokol Kesehatan
Begitu juga dengan jalannya persidangan dilakukan secara virtual, Majelis hakim berada di Kantor PN Kota Madiun, sedangkan para jaksa berada di kantor Kejaksaan Negeri Kota Madiun.
Jalannya persidangan disiarkan secara live melalui akun YouTube Pengadilan Negeri Kota Madiun.
Meski gagal ke lokasi sidang, namun massa tetap melakukan konvoi, berkeliling Kota Madiun.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa membenarkan adanya konvoi ribuan pendekar PSHT itu.
Namun, ribuan massa pendekar bisa dihalau petugas saat hendak menuju kantor pengadilan yang berada di Jalan R.A Kartini, Kota Madiun.
“Mereka yang ingin masuk Kota Madiun kami halau putar ke ruas jalan ring road Kota Madiun," kata dia saat dikonfirmasi Kamis (18/6/2020) petang,
"Jadi pelaksanaan sidang pembacaan putusan berjalan aman tanpa kehadiran para pendekar di Pengadilan Negeri Kota Madiun,” kata Bobby.
Bobby mengatakan, setiap konvoi kendaraan bermotor yang berusaha mendekati lokasi sidang diminta pulang ke rumah masing-masing.
Tidak satupun pendekar yang bisa masuk ke kantor PN Kota Madiun.
Ribuan petugas gabungan berjaga di lima titik pintu masuk Kota Madiun.
Para pesilat yang pulang diimbau agar memantau jalannya persidangan yang disiarkan secara live di kanal YouTube PN Kota Madiun.
“Mereka hanya berkeliling di pinggir kota saja. Mereka datang secara pribadi, tidak ada yang mengundang,” ujar Bobby.
Diberitakan sebelumnya, dalam pengamanan sidang ini, dikerahkan sekitar 2000 aparat gabungan Polri dan TNI.
Personel Polri yang dikerahkan sekitar 1200 dan 700 sisanya anggota TNI.
Meski terdapat konvoi motor oleh ribuan pesilat, namun tidak ada gesekan antar kubu pendekar saat berada di wilayah Kota Madiun.
“Hingga tadi sore kondisi keamanan di Kota Madiun aman dan terkendali," katanya.
"Tidak ada lagi konvoi kendaraan bermotor. Begitu juga dengan situasi di Padepokan PSHT Pusat Madiun juga sudah steril,” imbuhnya. (rbp)