Prediksi Kiamat Akan Terjadi pada Minggu 21 Juni 2020 Menurut Kalender Suku Maya, ada Perhitungannya
kiamat berdasarkan perhitungan kalender suku Maya itu bakal terjadi pada Minggu 21 Juni 2020.
TRIBUNMADURA.COM - Isu kiamat bakal terjadi bulan Juni 2020 membuat geger dunia.
Bahkan, kiamat berdasarkan perhitungan kalender suku Maya itu bakal terjadi pada Minggu 21 Juni 2020.
Meski begitu, sebelumnya kalender suku Maya pernah juga membuat prediksi kiamat pada tahun 2012.
Namun, prediksi tersebut meleset dan tidak terjadi kiamat.
Seperti yang diketahui, prediksi kiamat juga dialamatkan di tahun 2012 atau tepatnya pada 21 Desember 2012.
Tentu saja prediksi kiamat ini membuat gempar.
• Mengintip Harta Kekayaan Sandiaga Uno, Meski Ngaku Ludes Rp 1 Triliun, Kini Bertambah Puluhan Miliar
• Terkini Harga HP iPhone di Pertengahan Juni 2020, Rekomendasi Apik, ada Rumor Harga iPhone 12
• Gelontor Rp 1 Triliun Demi Lawan Jokowi, Kini Sumber Harta Sandiaga Uno Bisa Hasilkan Puluhan Miliar
• Video Panas Gadis Sumenep Tersebar di WhatsApp, Gadis Madura itu Tampak Lakukan ini di Depan Kamera
Kalender Maya adalah sistem alternatif penghitungan selain kalender Gregorian, yang digunakan oleh sebagian besar orang di dunia, dan kalender Hijriah yang digunakan orang Islam, dan kalender Julian.
Kalender ini dibuat oleh peradaban Maya.

Peradaban Maya dianut oleh orang yang mendiami wilayah Amerika Tengah - yang sekarang meliputi negara Guatemala dan Belize modern, Meksiko tenggara, dan Honduras barat dan El Savador - sebelum kedatangan penjajah Eropa.
Setelah penjajah Eropa menaklukkan bangsa Maya, mereka menghancurkan sebagian besar bukti sejarah suku Maya, sehingga peradabannya nyaris punah.
Pada dekade 1990-an para arkeolog mulai mengumpulkan lebih banyak pengetahuan tentang sistem kalender peradaban Maya.
Berbeda dengan kalender Gregorian atau Hijriah, kalender Maya tidak didasarkan pada siklus bulan atau matahari secara langsung.
• Jadwal Acara TV Jumat 19 Juni 2020 ANTV GTV Indosiar RCTI SCTV Trans 7 TransTV, Ada Film Vanilla Sky
• Ramalan Zodiak Cinta 19 Juni 2020, Leo yang Mendapatkan Cobaan Hingga Capricorn Sedang Penuh Cinta
• Terbaru, Katalog Promo Indomaret Jumat 19 Juni 2020, Promo Super Hemat dan Beli 2 Gratis 1 Menanti
Sebagai gantinya, mereka memiliki tiga kalender untuk tujuan yang berbeda.
Kalender Maya jangka panjang adalah kalender yang telah menarik perhatian para ahli teori kiamat - orang-orang yang percaya pada akhir zaman bagi semua kehidupan di Bumi.
Menurut bacaan mereka tentang kalender dan interpretasi kepercayaan Maya pada "zaman dunia," kalender mengatakan bahwa dunia akan berakhir pada Desember 2012, tanggal yang menandai akhir dari siklus panjang 5.126 tahun.
Setelah prediksi mereka ternyata salah, minggu lalu seorang ilmuwan yang dituduh sebagai ahli teori konspirasi memeriksa ulang kalender tersebut, dan menyimpulkan bahwa tanggal yang tepat untuk akhir dunia sebenarnya minggu ini.
Paolo Tagalogun, yang digambarkan secara online sebagai ilmuwan dan ahli teori konspirasi, membuat prediksi dalam serangkaian tweet minggu lalu.

Revisinya didasarkan pada membandingkan kalender Maya dengan kalender Julian.
Sistem penanggalan Julian merupakan kalender yang digunakan di sebagian besar Eropa, dan koloni Eropa sampai akhirnya digantikan oleh kalender Gregorian sejak tahun 1582.
"Mengikuti Kalender Julian, kita sekarang berada pada tahun 2012.
Dengan menghitung perubahan ke Gregorian maka jumlah hari yang hilang dalam satu tahun adalah 11 hari.
Selama 268 tahun menggunakan Kalender Gregorian (1752-2020) kali 11 hari = 2.948 hari.
Jadi 2.948 hari dibagi 365 hari (per tahun) = 8 tahun,” kata Tagaloguin dalam tweet yang sekarang dihapus, seperti dikutip alarabiya.net, Senin, 15 Juni 2020.
Perbedaan delapan tahun ini jika diterapkan pada kalender Maya menggeser ujung akhir dunia dari 2012 ke 2020, dan dari 12 Desember menjadi 21 Juni.
Namun, menurut Emiliano Gallaga Murrieta, direktur Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko, sistem penanggalan Maya jangka panjang hanya mewakili akhir suatu zaman.
"Ini seperti untuk kalender China, ada Tahun Kelinci, dan tahun berikutnya adalah Tahun Naga, dan tahun berikutnya hewan lain," kata Gallaga.
Bunker persiapan kiamat di Norwegia
Banyaknya isu tentang hari kiamat membuat beberapa orang berbondong-bondong mempersiapkan segala sesuatu untuk menghindari hari tersebut.
Seperti yang diketahui, Indonesia sempat diterpa isu kiamat yang membuat beberapa warga di Jawa Timur mengungsi.
Ternyata selain Indonesia, orang luar negeri juga berbondong-bondong mempersiapkan diri menghadapi kiamat.
Bahkan ada yang menyiapkan gudang atau bunker khusus untuk berlindung serta menyimpan segala kebutuhan manusia, pasca hari kiamat.
Tentu saja, biaya yang dikeluarkan tak murah, karena perlu biaya besar untuk membangun sebuah bangunan yang canggih dan diperkirakan kuat menghadapi hari kiamat.
Gudang tersebut terletak strategis di tanah bersalju agar bisa mengawetkan makanan sekaligus menjadi kulkas alami.
Mengutip dari Daily Mail, Kamis (28/3/2019) salah satu hasil akal dan perbuatan manusia adalah persiapan menghadapi kiamat.
• Ternyata Jadi Anak Angkat Ronaldo Tak Mudah, ABG Asal Aceh Ungkap Tiga Permintaannya yang Terkabul
Saking takutnya akan kiamat, manusia membuat sebuah gudang yang dinamai Doomsday Vault.
Doomsday Vault sendiri adalah sebuah gudang yang menyimpan segala kebutuhan manusia saat kiamat tiba.
Doomsday Vault terletak di Longyearbyen, Kepulauan Svalbard, Norwegia Utara.
Didalamnya terdapat segala kebutuhan manusia mulai yang paling dasar sampai yang tinggi.
Contoh saja di Doomsday Vault tersimpan makanan yang dikeringkan dan tahan lama, pakaian, air, obat-obatan serta lain sebagainya.
Bahkan di sana disimpan satu juta sampel gen dari manusia, hewan dan tumbuhan jikalau nantinya ingin 'mengkloning' kehidupan baru setelah kiamat lewat.
Doomsday Vault sendiri dibangun dibawah tanah Permafrost yang beku Utara Norwegia dengan satu pintu masuk mencuat keluar berbentuk persegi panjang.
Sengaja dibangun di dalam tanah yang bersuhu dingin lantaran sebagai 'kulkas raksasa alami' agar apa yang disimpan di Doomsday Vault tahan lama.
Diklaim bangunannya tak bisa dihancurkan, Doomsday Vault dianggap sebagai satu-satunya harapan manusia bertahan jikalau dunia kiamat.
Namun eksistensi Doomsday Vault sebagai harapan manusia saat kiamat kini mulai diragukan.
Mengutip Science Alert, pemanasan global menyebabkan lapisan es tanah permafrost mulai mencair.
Hal ini menyebabkan kulkas raksasa alami itu kehilangan daya dinginnya yang bisa menyebabkan rusaknya segala apa yang disimpan dalam Doomsday Vault.
"Dalam skenario sedang hingga tinggi untuk emisi iklim di masa depan," suhu udara tahunan akan meningkat sekitar 10 derajat Celcius di bawah emisi tinggi, dan 7 derajat Celcius di bawah emisi sedang, kata para ilmuwan.
Kenaikan suhu itu akan menyebabkan perubahan drastis untuk kawasan dimana Doomsday Vault berada.
Hujan deras akan lebih sering terjadi dan tanah longsor akan mengancam keadaan Doomsday Vault.
Isu Kiamat di Indonesia
Sebelumnya, terkuaknya isu kiamat yang menyebabkan 52 orang warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, secara serentak pindah ke wilayah Kabupaten Malang mengikuti Kiainya, setelah viral di media sosial.
Kisah tersebut menjadi viral setelah diunggah netizen bernama Rizky Ahmad Ridho, di grup Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP), pada Senin (11/3/2019) sekitar pukul 10.14 WIB.
"#kepoinfo seng omahe watu bonang enek ora jarene lemah' pdo.di dol.gek pindah neg malang kae kronologine pie.. Seng 2 krngu" jarene kenek doktrin seng kiamat disek dwe daerah kno gek jarene neh kui gae jaket MUSA AS..kui aliran opo lurrr.samarku mbat brawek neg daerah" lio..Ngnu wae..mergo rdok nyamari babakan ngne kie wedi ko mbat di gae edan lak io.jembuk," tulis Rizki di Grup ICWP.
Kira-kira dalam bahasa Indonesia, berarti:
"#kepoinfo yang rumahnya di Watu Bonang ada apa tidak. Katanya tanah semua dijual terus pindah ke Malang itu gimana kronologinya. Dengar-dengar katanya kena doktrin yang kiamat pertama daerah situ dan katanya ada yang pakai jaket MUSA AS. Itu aliran apa, khawatirku merembet ke daerah lain. Gitu aja. Soalnya agak membahayakan bab seperti ini takutnya malah membuat orang gila".
Unggahan tersebut mendapat respon lebih dari 1400 komentar dan 1000 like dari netizen.
Seorang nettizen bernama Muhtar Tatung, membenarkan kabar tersebut.
Muhtar mengatakan, di desanya memang terdapat keluarga yang tiba-tiba menjual mobil, motor, sapi.
Itu dikukan lantaran percaya empat tahun lagi akan tiba kiamat.
Setelah itu, orang tua bersama anak dan istrinya diajak ke Malang untuk beribadah.
"Gonku enek mas mobile montore sapine didol jare 4thun engkas rep kiamat. wong tuane sak anak bjone diajak neng malang.jare rep ngibadah tohok," tulis Muhtar.
Sementra pemilik akun Che Chipruetz Philhaophipholhepher mengatakan, rumah warga yang pindah ke Malang, menjual rumah dan hewan peliharaan dengan harga murah.
"Lemah sak omah gur diD0l 20 juta Lurrr,,, Gek kandang sak sapine gur 8 juta,,,,,.(Tanah dan rumah cuma dijual seharga Rp 20 juta, kandang dan sapinya cuma Rp 8 juta)," tulis Che Chipruetz.
Sementara itu, Kepala Desa Watu Bonang, Bowo Susetyo, Rabu (13/3/2019) membenarkan, bahwa ada sekitar 16 KK di dua dusun, yakni Dusun Krajan dan Dusun Gulun yang pindah ke Kabupaten Malang untuk mengikuti pengajian.
"Yang ikut 16 KK, 14 KK di Dusun Krajan dan 2 KK di Dusun Gulun," katanya.
Bowo Susetyo juga membenarkan, bahwa ada empat rumah milik warganya yang berangkat ke Malang yang dijual, dengan harga sekita Rp 20 juta.
"Rata-rata dijual 20 juta, untungnya yang beli tetangga atau saudaranya sendiri," jelasnya.
Kata Bowo Susetyo, sebanyak 52 orang warganya yang pindah ke Kabupaten Malang karena isu kiamat itu pergi secara sembunyi-sembunyi.
Saat pindah, mereka, kata Bowo, juga tidak mengurus administrasi surat pindah di kantor desa dan sekolah.
"Keberangkatan warga itu disembunyikan. Ada sesuatu yang disembunyikan," ungkapnya.
Bahkan, Bowo Susetyo juga mengatakan, bahwa ada satu warga yang berencana akan pindah.
Saat ditanya mengaku tidak akan berangkat. Tapi pada malam harinya, mereka berangkat ke Malang secara sembunyi-sembunyi.
"Dari 53 warga desa saya yang pindah ke Malang tersebut, 10 di antaranya masih SD dan dua di antaranya masih berstatus pelajar SMP," tegas Bowo Susetyo.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Awas, Hari Kiamat Jatuh pada Minggu, 21 Juni 2020 dan Gridhot.id yang berjudul "Doomsday Vault, Gudang yang Menyimpan Segala Kebutuhan Manusia Saat Kiamat Tiba" https://hot.grid.id/amp/181680054/doomsday-vault-gudang-yang-menyimpan-segala-kebutuhan-manusia-saat-kiamat-tiba?page=all