5 Pasien Corona PT Tanjung Odi Sumenep
PT Tanjung Odi Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, DPRD Sumenep Desak Pemerintah Tutup Pabrik
Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir mendesak pemerintah daerah untuk segera menutup sementara perusahaan rokok PT Tanjung Odi.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir mendesak pemerintah daerah untuk segera menutup sementara perusahaan rokok PT Tanjung Odi.
Menurut Abdul Hamid Ali Munir, penutupan pabrik rokok itu merupakan langkah terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Apalagi ada 168 orang dinyatakan reaktif setelah mengikuti rapid test dan 10 orang dinyatakan positif Covid-19.
• Karyawan Positif Virus Corona, PT Tanjung Odi Ogah Stop Produksi, Polres Sumenep Ambil Sikap
• Satpol PP Surabaya Monitoring Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19, Warkop dan Pasar Jadi Sorotan
• Jadi Klaster Baru Covid-19, PT Tanjung Odi Sumenep Tetap Beroperasi, Selamatkan Ekonomi Masyarakat
"Maka langkah yang diharapkan oleh DPRD Sumenep kepada Pemkab untuk menutup sementara waktu," kata Abdul Hamid Ali Munir yang juga politisi PKB, Selasa (23/6/2020).
Abdul Hamid Ali Munir mengatakan, klaster PT Tanjung Odi menimbulkan keresahan masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
"Ini menjadi keresehan masyarakar," katanya.
• Dokter & Perawat di Kabupaten Malang Tak Luput dari Risiko Penularan Corona, Begini Kondisinya Kini
• Pengedar Pil Yarindo Sasar Pelajar di Surabaya & Sidoarjo, Fakta Baru Terungkap dari Peredaran Inex
• Tagihan Listrik Rumah Bulan Juni Melonjak? PLN Beri Penjelasan, Termasuk soal Skema Perlindungan
Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menegaskan, PT Tanjung Odi harus bertanggung jawab atas hasil swab karyawannya dan tidak menelantarkan karyawan yang terpapar virus corona.
"Untuk swab PT Tanjung Odi harus bertanggung Jawab, jangan sampai pekerja yang reaktif berdasarkan hasil rapid test dibiarkan," katanya.
DPRD Sumenep akan melakukan inspeksi mendadak di perusahaan pabrik rokok PT Tanjung Odi.
Inspeksi mendadak yang akan dilakukan adalah bentuk pengawasan terhadap kinerja pemerintah.
"Nanti Bupati akan turun langsung ke PT Tanjung odi," katanya.
Informasi sebelumnya, pabrik rokok PT Tanjung Odi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Status itu diperoleh PT Tanjung Odi setelah beberapa karyawan terpapar virus corona atau Covid-19.
Namun, manajemen pabrik rokok itu memutuskan untuk tetap beroperasi seperti biasa.