Virus Corona di Pamekasan
Pasar Kolpajung Pamekasan akan Terapkan Sistem One Way, Antar Pengunjung Diklaim Tak Bisa Berpapasan
Disperindag Kabupaten Pamekasan, Madura berencana akan menerapkan aturan atau sistem 'One Way (satu arah)' bagi pengunjung
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Madura berencana akan menerapkan aturan atau sistem 'One Way (satu arah)' bagi pengunjung yang akan masuk ke Pasar Kolpajung.
Aturan rencana ini akan diterapkan untuk menghindari pengunjung Pasar Kolpajung saling berpapasan satu sama lain.
Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengatakan, berdasarkan penetapan aturan menuju new normal, protokol kesehatan di pasar tradisional mestinya menerapkan aturan One Way terhadap pengunjung.
• Kebiasaan Buruk Muzdalifah Dikuak Fadel Islami, Ngaku Tak Tahan hingga Buatnya Jengkel: Lama Banget
• Penyaluran BLT Dana Desa Tahap II di Sampang Terhambat karena Keterbatasan Petugas, Butuh 2 Minggu
• BREAKING NEWS: Pria Tergeletak di Jalan Ngagel Surabaya, Dari Mulut Keluar Darah, Napas Tersengal
Namun, untuk memberikan edukasi aturan tersebut terhadap pengunjung di Pasar Kolpajung, ia mengaku kesulitan.
Sebab, para pengunjung yang masuk ke Pasar Tradisional itu terdiri dari kelas sosial yang berbeda-beda.
"Kalau idealnya seperti itu secara aturan new normal. Kalau di pasar tradisional kami menerapkan aturan tersebut agak susah karena pengunjungnya campur aduk dan dari berbagai kelas sosial berbeda," kata Achmad Sjaifuddin kepada TribunMadura.com, Rabu (24/6/2020).
Kepala Dinas yang akrab disapa Achmad itu juga mengaku sudah memberikan ribuan masker terhadap para pengunjung dan pedagang Pasar Kolpajung.
Namun terkadang kata dia, banyak pengunjung dan pedagang yang lupa membawa masker dan ada yang mengaku juga tidak nyaman ketika pakai masker.
"Kesadaran pengunjung dan pedagang di Pasar Kolpajung masih rendah untuk ikut andil memutus penyebaran Covid-19," ujarnya.
Bahkan, Achmad Sjaifuddin mengungkapkan bila petugas Pasar Kolpajung sudah agak lelah memberikan peringatan terhadap pengunjung dan pedagang agar selalu pakai masker.
Sebab, hingga saat ini kata dia masih banyak ditemukan pengunjung dan pedagang yang tidak pakai masker.
"Kami berencana akan menerapkan aturan One Way itu untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 klaster Pasar Kolpajung," inginnya.
• Polsek Gubeng Beberkan Fakta Pria Tergeletak di Jalan Ngagel Surabaya adalah Korban Kecelakaan Motor
• Update Corona di Sampang Rabu 24 Juni 2020, Bertambah 2 Kasus, Kini Ada 81 Pasien Positif Covid-19
• Ashanty Dituding Rebut Anang Hermansyah dari Syahrini, Sebut Soal Bullying Netizen: Ada Hikmahnya
Lebih lanjut Achmad Sjaifuddin mengingatkan kepada pengunjung dan pedagang Pasar Kolpajung apabila tidak memiliki masker bisa meminta ke Kantor Disperindag dan BPBD Pamekasan.
Masker tersebut kata dia akan diberikan secara gratis.
Namun ia meminta, bila masker tersebut sudah diberi, harus dipakai dan jangan hanya dijadikan aksesoris saja.
"Kalau protokol kesehatan setiap harinya di Pasar Kolpajung kami tetap memberlakukan cuci tangan dahulu sebelum masuk ke Pasar dan memeriksa suhu tubuh pengunjung pakai thermogun," tutupnya.
Sekadar informasi, Pasar Kolpajung kini menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Pamekasan.
Hal ini terjadi setelah tiga pedagang yang berjualan di pasar tersebut terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.