Virus Corona di Sumenep
Rapid Test PT Garam Sumenep, dari Sekitar 600 Karyawan Hanya 1 yang Reaktif, Warga Luar Sumenep
Satu karyawan perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dinyatakan reaktif setelah jalani rapid test bukan warga asli Kabupaten Sumenep
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Satu karyawan perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dinyatakan reaktif setelah jalani rapid test bukan warga asli Kabupaten Sumenep, Madura.
Hal ini disampaikan oleh Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengaku jika pihaknya telah menerima hasil rapid test bagi seluruh karyawan yang dilakukan oleh PT Garam (Persero) Kalianget.
Ferdiansyah Tetrajaya mengakui, dari dokumen laporan rapid test bagi 600 karyawan PT Garam (Persero) ini satu orang reaktif dan diketahui identitasnya berasal dari luar Sumenep.
Karena bukan warga asli kota Sumenep ini katanya, maka yang bersangkutan masuk data kota asal atau sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).
• Harg HP Vivo Terbaru pada Juni 2020, Mulai Vivo Y12 Hingga Vivo V17 Pro, Spek Apik Harga Menarik
• Harga HP Xiaomi Update Juni 2020, Mulai Redmi 8A Pro, Redmi Note 8, Redmi Note 9 Hingga Black Shark
• Cara Mengecek Penerima Bansos BLT Covid-19, Simak Langkahnya, Bisa Lewat Online Maupun Aplikasi
"Misalnya dia alamatnya kabupaten Sampang, dia masuk data Sampang," kata Ferdiansyah Tetrajaya, Rabu (24/6/2020).
Sekadar diketahui sebelumnya, satu orang karyawan dari kurang lebih 600 orang pegawai/karyawan PT. Garam (Persero) Kalianget, Sumenep ini dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test.
Direktur Utama PT. Garam (Persero) Budi Sasongko mengatakan, satu orang karyawannya yang dinyatakan reaktif hasil rapid tes itu sudah menjalani isolasi mandiri.
"Satu, tapi sudah selesai tidak ada masalah," kata Budi Sasongko saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Bahkan kata Budi Sasongko, setelah satu karyawannya tersebut kembali dilakukan rapid test dan di swab hasilnya negatif.
"Hasil swabnya negatif," katanya.
Badan Usaha Milkk Negara (BUMN) yang bergeral di bidang industri pemgolahan dan perdagangan PT Garam (Persero) ini kata Budi Sasongko, memiliki sebanyak 600 orang pegawai/karyawan dan semua telah di rapid test demi memitus mata tantai penyebaran covid-19.
"Pelaksanaan rapid test kami laksanakan setiap 10 hari sekali," katanya.
Budi Sasongko mengaku, semua pegawai/karyawan mendapat vitsmin dan ramuan herbal demi meningkatkan imunisasi tubuh.
"Kami juga menerapkan standart nasional protokol Covid-19, baik di pabrik maupun di kantor. Kami hati-hati betul dimasa pandemi ini," terangnya.