Virus Corona di Jawa Timur
Rumah Sakit Rujukan Jatim Bakal Terapkan One Gate System untuk Penataan & Distribusi Pasien Covid-19
Seluruh rumah sakit rujukan di Jatim bakal terapkan one gate system, permudah pendistribusian pasien Covid-19.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dalam rangka melaksanakan instruksi Presiden RI Joko Widodo agar kasus Covid-19 dalam dua pekan dan menurunkan angka kematian kasus Covid-19, penataan rumah sakit terus dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.
Bersama Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus yang ditunjuk sebagai koordinator Rumah Sakit Lapangan Indrapura, sebanyak 99 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 Jatim serta IDI Jatim dikumpulkan di lantai 8 Gedung Kantor Gubernur Jatim dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pelayanan Terintegrasi pada Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jawa Timur, Selasa (30/6/2020).
• Pemkot Malang Perluas Rasio Tracing Pasien Positif Covid-19 Sistem 1:30, Cari 30 Orang Terdekat
• Pembakar Mobil Via Vallen Ngaku Vianisti, Datang dari Cikarang ke Rumah Sang Biduan Nggandol Truk
• Fakta Baru Pembakar Mobil Alphard Via Vallen, Pelaku Bawa Jimat dan Sempat Beli Jenglot di Brebes
Dalam koordinasi tersebut, para kepala rumah sakit rujukan diajak untuk masuk dalam one gate system untuk penataan pasien Covid-19 dan pendistribusian pasien Covid-19.
"Saat ini penting untuk menyamakan persepsi agar bisa mengimplementasikan action plan yang telah disusun oleh Gugus Tugas agar bisa merawat pasien Covid-19 secara maksimal, pasien non Covid-19 dan juga menurunkan angka kematian kasus Covid-19," kata Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus.
Ia mengingatkan, saat ini kasus Covid-19 Jatim tertinggi nasional. Dan juga angka kematiannya juga tertinggi.
Maka, faktor yang sangat menentukan dalam penanganan kasus Covid-19 di Jatim adalah pemberdayaan RS rujukan dalam melayani pasien mulai ringan hingga berat.
Atas amanah presiden untuk menangani Rumah Sakit Lapangan Indrapura dan meningkatkan sinergi RS Rujukan dalam menangani wabah Covid-19 maka ditegaskan Imran, penting dibentuk sistem yang terintegrasi.
"Kita akan buat pendistribusian pasien secara terintegrasi. Supaya segera begitu kita buat one gate system yang akan menghubungkan Pemda, rumah sakit, dan pasien, maka waktu penanganan akan lebih efektif dan distribusi pasien bisa lebih mudah," tegasnya.
• Pria Sampang Gelapkan 32 Mobil Rental, Demi Tutup Setoran Uang Sewa Sampai Nunggak Berminggu-minggu
• Kabar Gembira, 72,9 Persen Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Surabaya Sembuh
• Hasil Tes Swab 13 Petugas Verifikasi Faktual KPU Kota Blitar Dinyatakan Negatif Virus Corona
Sistem integrasi distribusi pasien di rumah sakit rujukan Jatim ini akan terpusat dikoordinatori dari RS Lapangan Indrapura yang ada di bawah komando Pangkogabwilhan II.
Setiap rumah sakit diminta untuk update ketersediaan bed, kondisi bed yang digunakan dan berapa bed yang masih kosong.
Sehingga setiap ada kebutuhan bed, bisa dilihat ketersediaannya.
"Jadi kita akan punya update ketersediaan bed realtime yang siap untuk digunakan pasien Covid-19. Setiap yang butuh layanan bisa akses ke one gate ini," kata Imran.
Penyiapan sistem tersebut terkait dengan apa yang sudah disampaikan Menkes, butuh ada penataan dalam pendistribusian pasien.
Untuk efektivitas distribusi pasien ini dibutuhkan adanya komitmen kepala rumah sakit untuk entri data.
RS Lapangan Indrapura sudah melakukan kerja sama dengan FK Unair dalam penyiapan data rumah sakit yang terintegrasi dan juga sudah ada call center.
Dalam operasional one gate system ini ia meminta dengan tegas setiap rumah sakit menunjuk operator yang on seat 24 jam.
Sehingga dengan pendistribusian pasien yang baik, maka penumpukan pasien bisa dihindari.
"Saya harapkan rumah sakit rujukan di Surabaya Raya bisa terintegrasi dengan rumah sakit rujukan yang lain agar pasien bisa dilayani di rumah sakit rujukan sesuai dengan daerah dia berasal," tegasnya.