Berita Surabaya

PDIP Surabaya Tanggapi Aksi Pembakaran Bendera PDI Perjuangan, Gelar Aksi Sosial di Penghujung Juni

Kader PDIP Kota Surabaya merespon aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang terjadi belum lama ini.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Tribunnews/Herudin
bendera PDIP - PDIP Surabaya Tanggapi Aksi Pembakaran Bendera PDI Perjuangan, Gelar Aksi Sosial di Penghujung Juni 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang terjadi belum lama ini direspon Kader PDIP Kota Surabaya.

Kader PDIP Kota Surabaya memperkuat persatuan dengan rakyat sebagai respon aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan tersebut.

Keluarga besar PDIP Kota Surabaya melakukan berbagai aksi sosial di penghujung bulan Juni, yang juga diperingati sebagai Bulan Bung Karno.

Pengamat Hukum Sebut Pembakaran Bendera PDI Perjuangan Adalah Bentuk Penghinaan terhadap Parpol

VIRAL Video Bendera PDI Perjuangan Dibakar, Megawati Keluarkan Surat Perintah, Tempuh Jalur Hukum

Mulai 1 Juli 2020, Pertamina Uji Coba Transaksi Non Tunai Pelanggan di Seluruh SPBU Kota Surabaya

Salah satunya adalah pembagian masker di pemukiman padat penduduk, di antaranya Tambaksari, Gubeng dan Bubutan, pada 29 - 30 Juni 2020.

Selain itu PDIP melalui Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) juga melakukan penyemprotan disinfektan ke kampung-kampung, membagikan masker masker, dan gentong portabel untuk cuci tangan.

Tidak hanya itu, Bangun juga membagikan susu untuk ibu hamil dan balita, serta APD (alat pelindung diri).

Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan aksi tersebut untuk memperkuat kinerja Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Sejak 2010 menjadi Wali Kota Surabaya, Bu Risma mendedikasikan seluruh waktu dan tenaga untuk melindungi masyarakat Surabaya," kata Adi Sutarwijono, Selasa (30/6/2020).

"Tidak kenal lelah beliau bekerja, melakukan berbagai upaya untuk memajukan kehidupan kota, membuat wajah kota asri, hijau dan manusiawi,” sambung dia.

Aksi sosial Kader PDIP Kota Surabaya, Selasa (30/6/2020).
Aksi sosial Kader PDIP Kota Surabaya, Selasa (30/6/2020). (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Dendam Lama Bersemi, 2 Kelompok Pria di Pasuruan Terlibat Carok, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Polrestabes Surabaya Bagikan 10 SIM Gratis Warga yang Lahir Tanggal 1 Juli, Masih Ada Slot Tersisa

Adi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya menjelaskan pihaknya juga menggerakkan 15 anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya untuk membantu rakyat dalam berbagai urusan.

Mulai dari pendidikan, kesehatan, penanganan Covid-19, pembangunan jalan, saluran air, penerangan jalan umum, penanganan Bansos, dan lain sebagainya.

“Seluruh anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan tiada henti turun ke masyarakat, memperkuat akar di bawah, lewat penanganan berbagai masalah yang menghimpit rakyat," kata dia.

"Kita tunjukkan, bagaimana PDI Perjuangan mengelola kekuasaan legislatif yang berwajah kerakyatan," lanjut Adi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan panitia peringatan Bulan Bung Karno, yang dibentuk DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, juga menutup bulan Juni dengan aksi-aksi sosial.

Salah satunya adalah dengan membagi-bagikan ratusan paket buku tulis kepada keluarga-keluarga marhaen. Buku-buku tulis yang sampulnya dicetak foto Bung Karno dan Pancasila.

“Kami menjawab berbagai fitnah, dengan aksi nyata. Aksi yang membangun kesadaran nasionalisme di kalangan masyarakat, terutama anak-anak agar mencintai Indonesia sejak usia dini, seperti diajarkan Bung Karno,” ujar Adi

Selain itu, PDIP Kota Surabaya juga menggelar Lomba Parikan atau puisi arek Suroboyoan dan Lomba Foto dengan tema Gotong Royong Menghadapi Covid-19.

“Kita rawat dan tumbuhkan budaya-budaya lokal untuk memperkuat jati diri Kota Surabaya, seperti ajaran Bung Karno tentang Trisakti, yang salah satu pointnya adalah berkepribadian di bidang kebudayaan," ucap dia.

"Kita memperkuat budaya lokal untuk memperkuat jati diri Indonesia yang berkebudayaan.” lanjutnya.

Terkait pembakaran bendera, Adi mengatakan pihaknya mempercayakan kasus tersebut kepada aparat kepolisian dan menempuh jalur hukum.

Untuk itu, ia berharap pada aparat kepolisian untuk menangkap para pelaku dan dalang pembakaran bendera, dan membawa ke pengadilan.

“Bendera PDI Perjuangan terus kita kibarkan. Tegak berdiri, yang dijaga seluruh kader. Ribuan bendera terus dinaikkan di rumah dan perkampungan Kota Surabaya," tegas Adi. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved