Virus Corona di Surabaya

Surabaya Disebut Gugus Tugas Covid-19 Jatim Bisa Seperti Wuhan, Risma Beri Reaksi Tak Terduga

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan reaksi tak terduga saat ada yang menyebut Surabaya bisa seperti Kota Wuhan, China.

Editor: Elma Gloria Stevani
Kolase TribunMadura.com (Sumber: TribunMadura.com)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat sujud di depan dokter 

TRIBUNMADURA.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan reaksi tak terduga saat ada yang menyebut Surabaya bisa seperti Kota Wuhan, China.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya yang meningkat tajam membuat masyarakat turut resah.

Pemerintah juga telah menaruh perhatian pada kelonjakan jumlah pasien Covid-19 di Surabaya.

Banyaknya jumlah kasus positif Covid-19 membuat Surabaya disebut Wuhan-nya Indonesia.

Kapolres Bangkalan Bentak dan Usir Seorang Pengunjung Kafe yang Enggan Pakai Masker

Pengunjung yang Asyik Nongkrong di Warkop Tuban Terjaring Patroli Gabungan, Diwajibkan Pakai Masker

PROMO JSM ALFAMART Minggu 5 Juli 2020 dan PROMO JSM INDOMARET 5 Juli 2020, Buruan Tinggal Hari Ini!

Seperti yang diketahui, Wuhan adalah kota di China yang menjadi episentrum pertama virus Corona atau Covid-19.

Banyak masyarakat di kota tersebut yang terinfeksi virus corona.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi pun mengatakan demikian.

Ia penah menyebut Surabaya bakal menjadi seperti Wuhan dalam penularan Covid-19.

Joni Wahyuhadi menyebutkan, 65 persen kasus Covid-19 Jawa Timur berasal dari Surabaya Raya.

Surabaya Raya yakni meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

"Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni, Rabu (27/5/2020).

Menanggapi hal itu, Risma mengaku tidak terlalu mempedulikan.  

Jadwal Acara TV Minggu 5 Juli 2020 Trans TV GTV RCTI SCTV Trans 7, Ada Film Godzilla & November Man

Update Harga HP Oppo Awal Juli 2020: F15 Rp 3,8 Juta, A92 Rp 4,1 Juta hingga Find X Rp 9,6 Juta

Setelah Kejang di Lokasi Kebakaran Petugas PMK Kota Malang Lalu Meninggal, Stroke Jadi Penyebab

"Terserah mau dibilang apa, mau dibilang Wuhan, mau dibilang apa lah."

"Saya enggak ngurus itu," kata Risma dalam acara 'Rosi' di Kompas TV, Kamis (2/7/2020). 

Risma mengakui, Wuhan sebelum terkena penyakit juga bagus. 

"Artinya saya tidak mengurusi Surabaya sebagai Wuhan atau sebagai zona hitam, pekat atau gelap atau enggak kelihatan."

"Yang saya urusi pasien dan warga saya," katanya. 

Menurut Risma, lebih penting dari urusan itu adalah keselamatan warganya. 

"Bagi saya keselamatan warga saya itu nomor satu."

"Jangankan risikonya, kena saya itu saya terima."

"Bagi saya warga saya dan pasien lah yang saya tangani."

"Mau dikatakan Surabaya seperti apa, monggo."

"Saya juga enggak pernah nyebut Surabaya seperti apa."

"Yang paling penting saya tangani pasien dan warga saya. Supaya tidak ada yang jadi korban."

"Iya kalau saya terlambat, kalau kemudian ada yang meninggal, dia menjadi anak yatim. Kan berat saya."

"Saya mending konsentrasi di sini."

"Kan jadi energi kami habis untuk melakukan itu."

"Padahal pasien-pasien ini butuh pertolongan," tegasnya. 

Saat disinggung terkait hasil penelitian FKM Unair yang menjadi rujukan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bahwa tingkat kepatuhan warga Surabaya Raya pada protokol pencegahan Covid-19  rendah, Risma langsung menampiknya. 

"Mohon maaf, Mbak, coba dicek lagi, penelitian itu untuk mana. Bukan untuk Surabaya."

"Mbak Rosi, harus cari buku asli."

Rencananya Jam Malam akan Diterapkan Kembali di Kota Surabaya, Pemkot Sedang Godok Regulasi

Ramalan Zodiak Cinta Minggu 5 Juli 2020, Sagitarius Tak Perlu Marah ke Pasangan, Cancer Cari Solusi

Paksa Bawa Pulang Jenazah PDP Covid-19 dari RS Walisongo Gresik, 1 Warga Desa Pacuh Positif Corona

"Itu sudah dibantah oleh Persakmi bahwa itu bukan untuk Surabaya Raya," kata Risma. 

Risma kembali mempertanyakan penelitian yang dipakai rujukan Gubernur Jatim saat melaporkan ke Presiden Jokowi ketika kunjungan kerja di Surabaya beberapa waktu lalu.

"Sebetulnya penelitian itu, dimana dan kapan dan untuk di mana."

"Saya kira kita tidak perlu ngomong itu."

"Menurut saya itu pelanggaran besar. Kita tidak bisa asal mengambil saja," katanya.

Rosi pun mempertanyakan apakah warga Surabaya termasuk bandel?

Risma meminta melihatnya sendiri. 

"Warga Surabaya bandel? Saya tidak perlu sampaikan itu. Silakan dilihat sendiri."

"Saya tidak belani warga saya, dicek di Surabaya kondisinya seperti apa."

"Silakan dikomentari."

"Supaya tidak fitnah," tukasnya. 

Lihat videonya mulai detik ke 31.00:

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Gugus Tugas Covid-19 Jatim Sebut Surabaya Bisa Seperti Wuhan, Risma Beri Reaksi Tak Terduga.

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved