Wabah Virus Corona

Ada Ancaman Virus Corona Jenis Baru 10 Tahun Lagi, Masih Misteri, Ini Penjelasan Profesor Singapura

Seorang profesor dari Singapura mengatakan bahwa kemungkinan ada ancaman timbulnya virus corona jenis lain dalam 10 tahun.

Editor: Elma Gloria Stevani
Kolase TribunStyle.com/straitstimes/unsplash/Viktor Forgacs
Ilustrasi virus corona dan Profesor Wang Linfa 

TRIBUNMADURA.COM - Seorang profesor dari Singapura mengatakan bahwa kemungkinan ada ancaman timbulnya virus corona jenis lain dalam 10 tahun.

Melansir The Straits Times, hal tersebut di kemukakan oleh Wang Linfa, Direktur program penyakit menular Universitas Nasional Singapura (NUS).

Ia mengatakan, 10 tahun mendatang akan ada penyakit yang disebabkan virus corona jenis lain.

Saat ini, dunia sedang dilanda pandemi penyakit besar, Covid-19, disebabkan virus yang berasal dari hewan.

Sebelumnya, ada dua wabah yang telah menyerang masyarakat di dunia.

Pada tahun 2003 terdapat virus yang disebabkan hewan yakni sindrom pernapasan SARS.

Kekeyi Banjir Air Mata dan Sesegukan karena Akunnya Dinonaktifkan Instagram, Nanti Aku Kerja Apa?

Ramalan Zodiak Asmara Rabu 8 Juli 2020, Pancaran Dalam Diri Cancer Menarik Perhatian, Leo Egois

Ilustrasi virus corona (unsplash/Viktor Forgacs)
Ilustrasi virus corona (unsplash/Viktor Forgacs) ()

Kemudian pada tahun 2012 terdapat wabah yang menyerang pernapasan lainnya di Timur Tengah bernama MERS.

Pada akhir tahun 2013, setelah adanya wabah MERS di Arab Saudi, Linfa memperingatkan adanya virus corona lain dari hewan ke manusia pada 10 tahun mendatang.

Prediksinya tersebut terbukti benar dengan kemunculan Covid-19.

Namun, sekarang dia kembali peringatan mengenai wabah virus corona jenis baru pada 10 tahun mendatang.

Akan tetapi, kapan terjadinya masih menjadi misteri.

"Limpahan virus corona pasti akan terjadi, pertanyaannya adalah kapan," katanya.

"Ketidakpastian lainnya adalah apakah ini akan menjadi wabah besar atau tidak,” tambahnya.

Tercatat, MERS memiliki tingkat kematian yang tinggi yakni 1 banding 3.

Ramalan Zodiak Keuangan Rabu 8 Juli 2020, Aries Lunasi Utang, Capricorn Garap Proyek, Scorpio Macet

Ramalan Zodiak Rabu 8 Juli 2020, Scorpio Bertengkar dengan Rekan Kerja, Aquarius Harus Bayar Tagihan

Profesor Wang Linfa (straitstimes)
Profesor Wang Linfa (straitstimes) ()

Namun penyebarannya tidak bebas.

Sedangkan SARS penularannya lebih mudah, namun hanya 10 persen potensi kematian pada penderitanya.

Sementara, Covid-19 memiliki tingkat penularan yang besar namun tingkat kematian bervariasi di berbagai negara.

Linfa pun mengaitkan tingginya kematian orang pada suatu wilayah dengan banyaknya populasi kelelawar.

Hewan itu yang disebut-sebut menjadi penyebar virus corona hingga ke berbagai negara saat ini.

"Kita bisa mendapati kelelawar di mana-mana. Ada banyak kelelawar di hutan Amazon,” ujarnya.

Ia juga mengkhawatirkan, virus corona akan dibawa kelelawar ke manusia tanpa diketahui adanya gejala.

"Dari waktu ke waktu, itu akan menyebar ke hewan lain dan ke manusia," pungkasnya.

Ramalan Zodiak Rabu 8 Juli 2020, Scorpio Bertengkar dengan Rekan Kerja, Aquarius Harus Bayar Tagihan

31 Rumah Sakit di Surabaya Raya Masuk One Gate Raferral System, Sistem Kendali Corona di Sisi Hilir

Virus Corona Rawan Berpindah dan Bersarang, 3 Benda di Dalam Rumah Ini Harus Rajin Dibersihkan

Benda yang sering digunakan di rumah ini bisa menjadi sarana penularan Covid-19, maka perlu dibersihkan sesering mungkin.

Melansir Time of India, ada sebanyak 45 persen kasus Covid-19 yang mana gejalanya tidak terlihat.

Hal tersebut sesuai dari penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Annals of Internal Medicine.

Orang yang tidak memiliki gejala bisa menyebarkan virus di tempat aktivitas keseharian, termasuk di rumah.

Ada beberapa benda yang menjadi titik rawan virus corona bersarang.

Tiga benda ini perlu sesering mungkin diperhatikan dan dibersihkan.

Ilustrasi wanita memeluk bantal (Besthealthmag.ca)
Ilustrasi wanita memeluk bantal (Besthealthmag.ca) ()

UPDATE CORONA di Nganjuk Rabu 8 Juli 2020, Tambah 4 Kasus Positif Covid-19, Total Pasien 106 Orang

Risma Hukum Push Up Warga Tak Maskeran Sambil Teriak Pakai Megaphone: Ayo Jaga Jarak Biar Gak Sakit!

Benda yang sering dipegang ini seperti keran, wastafel, remote televisi, permukaan meja.

Namun ada beberapa benda lain yang sering terlewat yakni sarung bantal, seprei, dan selimut.

Penelitian yang dilakukan American Society for Microbiology mengungkap ada tiga benda di kamar tidur yang sangat bisa terkontaminasi oleh pasien positif virus corona namun tanpa gejala di China.

Hasil penelitian tersebut sudah dimuat dalam jurnal pada 24 Juni 2020.

Temuan tersebut bermula ketika dua mahasiswa China pulang ke negaranya setelah belajar di luar negeri.

Mereka berdua kemudian dikarantina selama 14 hari di sebuah kamar hotel, meski mereka tidak menunjukkan gejala apapun.

Ilustrasi wanita tidur di kasur menggunakan selimut (theheartysoul.com)
Ilustrasi wanita tidur di kasur menggunakan selimut (theheartysoul.com) ()

Setelah menjalani tes, mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Alhasil, mereka berdua dibawa ke tempat khusus untuk isolasi.

Demi mengetahui awal mula mahasiswa tersebut terinfeksi, peneliti melakukan pengecekkan di kamar hotel tempat dua mahasiswa tersebut menginap.

Para peneliti mengambil beberapa sampel dari toilet, gagang pintu, tombol flush kaki, wastafel, sakelar lampu, bak cuci piring, meja dekat tempat tidur, bantal, seprai, udara, saluran udara, dan lain sebagainya.

Hasilnya, para peneliti menemukan 44 dari 112 sampel benda diketahui terdapat virus corona.

Termasuk tiga benda ini; seprai, sarung bantal, dan benda yang ada di atas kasur.

Namun dari sampel udara, dinyatakan negatif.

Selama pandemi berlangsung, tidak ada salahnya untuk lebih memperhatikan kebersihan rumah, terutama tempat tidur.

Pasalnya, jika ada orang lain yang menginap, kita tidak tahu apakah dia sebagai pembawa virus atau tidak.

Maka lebih bijak untuk selalu membersihkan perabot rumah tangga terutama kasur.

(TribunStyle.com/Nafis)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Peringatkan Ada Ancaman Virus Corona Jenis Baru 10 Tahun Lagi, Ini Penjelasan Profesor Singapura

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved