Berita Batu
Mau Beli Tempe Tak Pakai Masker, Pemuda Kota Batu Disanksi Kumpulkan Sampah Satu Kresek Penuh
Warga Kota Batu ini terpaksa harus menjalani sanksi mengumpulkan sampah satu kresek penuh.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Petugas Satpol PP Kota Batu merazia seorang pria bernama Rangga Agata Putra, warga Kelurahan Temas, Kota Batu, Rabu (8/7/2020).
Razia yang dilakukan Satpol PP Kota Batu di depan Lippo Plaza Batu itu lantaran Rangga dan tiga orang temannya tidak mengenakan masker.
Tak hanya berurusan dengan Satpol PP Kota Batu, Rangga pun harus berurusan dengan Satlantas Polres Batu.
• Warga Sumenep Ditangkap Polisi Karena Terlibat Aksi Pencurian Sapi di Gapura, Dua Orang Lainnya DPO
• Sanksi Sosial Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan di Kota Batu, Wajib Pungut Sampah Satu Kresek Penuh
• Puluhan Orang Tak Bermasker di Surabaya Disanksi Bersihkan Sampah hingga Bantu Siapkan Makanan ODGJ
Rangga dan tiga orang temannya dikenai sanksi sosial berbentuk mengumpulkan sampah plastik dalam satu keresek penuh.
Sanksi sosial itu diberikan karena ia dinilai melanggar disiplin protokol kesehatan seperti dalam Perwali Batu No 56 Tahun 2020.
"Saya lupa bawa masker. Beneran lupa. Saya tadi mau beli tempe," aku Rangga, Rabu (8/7/2020).
Setelah sampah terkumpul, Rangga pun bisa melanjutkan aktivitasnya. Ia juga mendapatkan masker yang diberikan oleh Satpol PP Kota Batu.
Namun, Rangga harus jalan kaki karena sepeda motornya diamankan oleh Satlantas Polres Batu.
Kepala Bidang Ketertiban Umum, S Wardoyo menerangkan, razia ketertiban disiplin protokol kesehatan dilakukan setiap hari, siang dan malam.
• Buat Warga Sampang Madura Geger, Ibu Melahirkan Bayi di Depan Rumah Bidan, Jadi Tontonan Masyarakat
• Pulang Takziah ke Rumah Saudara, Pasangan Suami Istri di Kota Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19
Wardoyo menambahkan, operasi tersebut merupakan gabungan dari Satpol PP dan TNI/Polri.
Operasi tidak memilih kasih. Siapapun yang melanggar ditindak. Jika ada pelanggaran lainnya, maka akan diatasi oleh petugas yang terkait.
"hari ini kami mulai pukul 10 pagi di Plaza, lalu ke Lippo Plaza. Ini operasi rutin, jadi setiap hari patroli sehari dua kali. Siang dan malam," ujar Wardoyo.
Diterangkannya, patroli itu dilakukan rutin selama waktu transisi menuju kenormalan baru. Sasarannya bisa ke mana saja, terutama tempat-tempat umum.
"Tapi jadwal sudah ada. Seperti hari ini pasar dan swalayan, tapi juga lingkungan sekitarnya," terangnya.
Pelanggar yang ditemui banyak berasal dari warga Batu sendiri.