Pria Surabaya Tewas Gantung Diri

Sosok Anak Pengusaha di Surabaya yang Tewas Bunuh Diri, Sikapnya Semasa Hidup Diungkap Tetangga

Warga Jalan Siwalankerto Tengah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan N.

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/LUHUR PAMBUDI
Seorang pria berinsial N ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya yang terletak di Jalan Siwalankerto Tengah No.101 C, Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (8/7/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang pemuda ditemukan tewas tergantung.

Diduga pemuda tersebut tewas akibat bunuh diri.

Sosok pemuda ini ternyata dikenal baik oleh tetangga.

Selain itu, anak pengusaha ini juga dikenal berprestasi.

Warga Jalan Siwalankerto Tengah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan N.

Pemuda berusia 22 tahun itu ditemukan tewas dengan tubuh tergantung atau gantung diri.

Jenazah pemuda itu ditemukan warga di dalam gudang lantai dua rumahnya.

Satu Keluarga di Kota Blitar Positif Virus Corona, Warga Jalan Waru Lakukan Karantina Mandiri

Doa Dipermudah Bayar Utang dan Terbebas dari Utang, Bisa Dipakai untuk Amalan Sehari-Hari

Terbaru, Harga Realme di Awal Juli 2020, Mulai Realme 2, Realme Narzo, Realme 6 Hingga Realme C11

Aksi bunuh diri yang dilakukan pemuda itu sontak membuat warga sekitar kaget.

Sebab, warga menilai, korban selama ini memiliki kepribadian yang baik dan santun.

Selain itu, korban juga dikenal anak pintar oleh kedua orangtuanya.

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, Ipda Supranoto mengatakan, korban terbilang sebagai sosok anak berprestasi.

N diketahui merupakan mahasiswa semester tujuh di sebuah universitas swasta di Kota Surabaya.

Selama menempuh pendidikan kurun waktu 3.5 tahun di sebuah kampus swasta itu, korban memperoleh beasiswa.

Polisi melakukan evakuasi jenazah pria Surabaya yang gantung diri di Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (8/7/2020).
Polisi melakukan evakuasi jenazah pria Surabaya yang gantung diri di Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (8/7/2020). (TRIBUNMADURA.COM/LUHUR PAMBUDI)

 Bupati Ra Latif Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana Wabah Virus Corona Covid-19 di Bangkalan

Bersama Hingga Tutup Usia, Meski Kerap Bertengkar, Kembar Siam 68 ini Rela Tak Dioperasi

"Kata bapak dan ibunya, anak pintar dapat beasiswa, (kuliah ini) iya," katanya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/7/2020).

Kendati begitu, lanjut Supranoto, korban memang dikenal sebagai sosok pendiam.

Berdasarkan keterangan kedua orangtua korban, ungkap Supranoto, keseharian korban bisa terbilang minim bicara.

"Keluarga bilang orangnya pendiam gitu lho, ga banyak omong," kata dia.

"Waktunya kuliah, ya kuliah, waktunya tidur, ya tidur, nonton TV ya diem aja, ga ada masalah," pungkasnya.

Sekadar diketahui, seorang N (22) ditemukan tewas gantung diri di dalam gudang lantai dua rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah No.101 C, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Rabu (8/7/2020).

 Nonton Streaming Drakor Angels Last Mission: Love Sub Indo Episode 1 - 16, Bisa Download Lewat HP

Informasi yang dihimpun TribunMaduracom, tubuh korban ditemukan dalam posisi menggantung menghadap timur tepat dibawah kusen pintu kamar yang terletak di lantai dua rumah itu.

Berdasarkan keterangan petugas, anak pemilik usaha jasa cuci pakaian (laundry) itu gantung diri menggunakan tali jenis tampar.

Kepala keamanan Supardi mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh ibunda korban saat hendak berangkat kerja sekira pukul 08.00 WIB.

"Ibunya mau pamitan ke anaknya itu tapi kok gak ada (pintu tutupan)," katanya saat ditemui awak media di lokasi.

 Satu Keluarga di Kota Blitar Positif Virus Corona, Warga Jalan Waru Lakukan Karantina Mandiri

Dikenal pendiam dan santun

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemuda berinisial N (22), ditemukan tak bernyawa di gudang lantai dua rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.

Tubuh pemuda itu ditemukan tergantung dan diduga korban melakukan gantung diri.

Sehari-harinya, korban dikenal para tetangga sebagai sosok yang santun dan pendiam.

Informasinya, N juga merupakan anak pertama dari pasangan suami istri pemilik usaha jasa cuci pakaian (laundry).

Kepala keamanan setempat, Supardi mengaku, selama ini korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam.

Kendati begitu, N juga merupakan sosok yang baik dan santun

"Pendiam, biasa, kalau keluar beli teh di tokoku, terus balik," ujarnya pada awak media di lokasi, Rabu (8/7/2020).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, Ipda Supranoto mengungkapkan, bahwa korban memang dikenal pendiam.

"Enggak ada, keluarga bilang orangnya pendiam gitu lho, ga banyak omong," ujarnya saat dihubungi awak media.

"Waktunya kuliah, ya kuliah, waktunya tidur, ya tidur, nonton televisi ya diam aja, ga ada masalah," tambah dia.

Korban terakhir kali berkomunikasi dengan kedua orangtuanya pada Selasa (7/7/2020) sekira pukul 22.00 WIB.

Menurut Ipda Supranoto, itupun sebelum korban pergi ke kamarnya, untuk tidur.

"Keluarganya saya tanya, malamnya ketemu biasa, jam 10 lihat TV bareng-bareng ya gak apa-apa," tuturnya.

Berdasarkan keterangan orangtua korban, Supranoto meyakini, korban tidak memiliki permasalahan dengan siapapun. 

"Enggak. Kata keluarganya enggak ada semua itu, orangnya pendiam," jelasnya.

Bahkan, ungkap Supranoto, korban juga dipastikan tidak memiliki riwayat penyakit akut apapun.

"Enggak ada itu," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved