Berita Surabaya
Puluhan KTP Pengendara di Surabaya Disita, Pemilik Terjaring Razia Operasi Gabungan Patuh Masker
Sebanyak 79 KTP warga Kota Surabaya disita karena pemilik tidak menggunakan masker.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sebanyak 79 KTP warga Kota Surabaya disita petugas saat menggelar operasi gabungan di Jalan Darmo, Kamis (9/7/2020).
Tak hanya itu, petugas juga membawa 3 orang ke Liponsos untuk menerima sanksi sosial karena tidak membawa KTP.
Para warga itu ditindak setelah terjaring razia disiplin menggunakan masker.
• Buntut Ibu Lahirkan Bayi di Depan Rumah Bidan, Dinkes Sampang Diminta Cabut Izin Praktik Sang Bidan
• Anak Pengusaha di Surabaya Tewas Bunuh Diri, Selama ini Dikenal Baik dan Berprestasi di Kampus
• Satu Keluarga di Kota Blitar Positif Virus Corona, Warga Jalan Waru Lakukan Karantina Mandiri
Operasi yang menyasar sektor transportasi darat ini dilakukan oleh personel Pemkot dengan pihak Kepolisian dan TNI.
Total ada 70 personel yang diturunkan dalam operasi tersebut.
"Protokol kesehatan yang diatur dalam Perwali harus ditegakkan," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru.
Perwali nomor 28 tahun 2020 memang tengah digencarkan di Kota Surabaya.
Warga harus membiasakan disiplin protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19.
Pengendara roda dua dan roda empat serta angkutan umum satu persatu dilakukan screening.

• 7 Karyawan BRI Malang Positif Virus Corona, Protokol Kesehatan Kantor Bank Ditinjau Wali Kota
• Pasar Pahing Kota Kediri Ditutup selama Tiga Hari, Ada Pedagang yang Positif Covid-19 Virus Corona
Bila ada yang kedapatan abai menggunakan masker, maka mereka harus siap-siap diproses.
Menurut Tundjung, sebagaimana Perwali yang mengatur tatanan normal baru tersebut, sudah ada beberapa sanksi yang disiapkan.
Sanksi itu mulai dari penyitaan KTP selama 14 hari hingga harus menjalani hukuman sosial.
"Kalau suhu tubuhnya normal semuanya, para sopir angkot sudah banyak yang patuh menggunakan masker," kata dia.
"Meskipun beberapa sopir itu menggunakan masker dengan diletakkan di bawah hidung," terang Tundjung.
• Polres Pamekasan Gandeng Berbagai Pihak untuk Mencari Solusi Cepat Putus Penyebaran Covid-19
Ia mengatakan, operasi semacam itu bakal terus dilakukan.