Idul Adha 2020
Tips Memilih Hewan Kurban Idul Adha yang Disyariatkan, Simak Syarat Hewan Kurban Menurut Ulama
Simak penjelasan ulama mengenai kurban Idul Adha mulai dari kriteria hingga batasan umur hewan kurban. Ada kriteria yang wajib dipenuhi.
TRIBUNMADURA.COM - Idul Adha sebentar lagi akan tiba, kurban juga sebaiknya dipersiapkan mulai hari ini.
Tentu ada banyak pertanyaan mengenai kurban Idul Adha mulai dari kriteria hingga batasan umur hewan kurban.
Karena, dalam berkurban sapi atau kambing, tak bisa sembarangan dalam memilih.
Ada kriteria yang wajib dipenuhi.
Simak penjelasan ulama mengenai kriteria dan batasan umur terkait hewan kurban.
• Niat Puasa Senin Kamis dan Tata Caranya, Amalan Sunnah Penuh Berkah dan Buat Tubuh Sehat
• Hukum Menjual Tanduk dan Kulit Hewan Kurban Idul Adha, Simak Penjelasan Berikut ini
• Hukum Kurban Idul Adha untuk Orang yang Sudah Meninggal, Simak Penjelasan, ada Dua Jawaban
Momen Idul Adha menjadi satu di antara beberapa hari raya yang ditunggu-tunggu umat muslim.
Momen tersebut bisa dimanfaatkan umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Nah, dalam Idul Adha, umat muslim akan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada sesama yang membutuhkan.
Hewan yang dikurbankan pun harus memenuhi beberapa kriteria.
Ulama sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Kartasura, KH Dian Nafi menuturkan kriteria atau syarat utama hewan kurban termaktub dalam surat Al Yaqut An-Nafis.
Setidaknya, ada empat syarat utama hewan kurban yang tertuang dalam surat tersebut.
"Yang pertama, harus binatang ternak, bisa unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba," tutur Dian kepada TribunSolo.com ( TribunMadura.com network ).
Selain itu, lanjut Dian, umur hewan yang dikurbankan harus mencukupi.
"Kalau unta itu 5 tahun, kalau kerbau, sapi, dan kambing 2 tahun, kalau domba 1 tahun," kata dia.
"Terus unta, sapi dan kerbau cukup untuk kurban 7 orang, kalau kambing atau domba cukup 1 orang," tambahnya.
Dian menuturkan hewan yang dikurbankan sebaiknya tidak ada cacatnya.
"Seperti, misalnya matanya buta satu, terlalu kurus kan tidak ada dagingnya untuk kurban apanya," tutur dia.
"Berpenyakit, misalnya kalau sapi antraks dan kudisan, itu tidak boleh," imbuhnya.
Umat Muslim, kata Dian, harus memiliki niatan untuk berkurban dalam dirinya.
"Ketika menyembelih dalam dirinya harus ada niatan untuk kurban," ucapnya. (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)