Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan
Janda Muda di Bangkalan Bunuh Diri Setelah Diperkosa 8 Pemuda, Kajari: Jangan Ada Lagi Pemerkosaan
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bangkalan, Emanuel Ahmad berharap tragedi pemerkosaan seperti yang dialami Siti Romlah tidak terjadi lagi.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bangkalan, Emanuel Ahmad berharap tragedi pemerkosaan seperti yang dialami Siti Romlah, janda 21 tahun dari Kecamatan Kokop, kabupaten Bangkalan, tidak terjadi lagi di Bangkalan yang dijuluki sebagai Kota Dzikir dan Shalawat.
Hal itu disampaikan Emanuel Ahmad setelah mengikuti tahlil dan memberikan dukungan moral kepada keluara Siti Romlah, Jumat (10/7/2020).
"Jika terjadi lagi, ibarat kita menepuk air kena muka sendiri," ungkap Emanuel Ahmad.
• Janda Muda Diperkosa 8 Pemuda di Kokop Bangkalan, Sang Anak Masih Sering Bertanya di Mana Ibunya
• BREAKING NEWS - Karyawan Rumah Sakit di Surabaya Tewas Bunuh Diri di Rumah Kos, Leher Terikat Sarung
• UPDATE CORONA di Ponorogo Jumat 10 Juli, 11 Kasus Positif Covid-19, 4 di Antaranya Santri Gontor
Emanuel Ahmad hadir bersama Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron, dan Ketua DPRD Bangkalan Muhamad Fahad.
"Mudah-mudahan kami sebagai penegak hukum bisa menggelar penyuluhan ke desa-desa. Sehingga tragedi seperti ini tidak terjadi lagi," harapnya.
Tragedi pemerkosaan terhadap Siti Romlah terjadi 600 meter dari rumahnya, di atas bukit hutan jati di Desa Bungkeng Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, Jumat (26/6/2020) dini hari.
Korban awalnya dijemput dua orang mengunakan sepeda motor untuk berbelanja di sebuah mini market pada Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Setelah berbelanja, korban dan dua pejemput itu dihadang tujuh orang yang mengaku sebagai keluarga korban.
Dua orang pejemput itu langsung menyerahkan korban begitu saja. Karena ketujuh orang tersebut mengatakan bahwa korban telah menghilang beberapa hari terakhir.
Pihak kepolisian menyebutkan, korban mengalami intimidasi melalui telpon setelah dua hari kejadian pemerkosaan.
Hingga akhirnya, korban mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembersih lantai, Rabu (1/7/2020) malam
Ahmad menyampaikan, jangan sampai 'merk' Bangkalan sebagai Kota Dzikir dan Shalawat namun banyak kejadian tidak manusiawi.
Artinya apa, lanjutnya, tanggung jawab bersama para tokoh masyarakat dan tokoh agama.
• Tracing di Surabaya Terus Digencarkan, Pelacakan Kontak Pasien Positif Covid-19 Libatkan TNI & Polri
• Desa Mojorejo Kota Batu Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Gugus Tugas: Terjadi Transmisi Lokal
• 7 Pengedar Narkoba di Blitar Dibekuk Polisi, Pelaku Gunakan Sistem Ranjau dan Transaksi Lewat HP
"Termasuk nanti Pak Bupati, agar kejadian ini tak terjadi lagi. Agar masyarakat tidak melakukan lagi tindakan di luar batas kemanusiaan," ujarnya.
Selain itu, Ahmad juga menghimbau kepada masyarakat dan pemuda setempat agar perkara ini dipasarahkan sepenuhnya kepada para penegak hukum.
"Mohon kepada para pemuda pengertiannya, serahkan kepada kami selaku penegak hukum. Jangan sampai main hakim sendiri," pungkasnya.
TribunMadura.com
Running News
janda muda
korban pemerkosaan
Kabupaten Bangkalan
bunuh diri
Kecamatan Kokop
cairan pembersih lantai
pemerkosaan
pelaku
pelajar
Janda Muda Diperkosa 8 Pemuda di Kokop Bangkalan, Sang Anak Masih Sering Bertanya di Mana Ibunya |
![]() |
---|
Puluhan Mahasiswa Bangkalan Tuntut Polisi Beri Hukuman Berat Pelaku Pemerkosaan Janda Muda Kokop |
![]() |
---|
Fakta Baru Janda Muda Kokop Bangkalan Diperkosa 8 Pria, Ternyata Bukan Target Awal Para Pelaku |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - 8 Pelaku Pemerkosaan Janda Muda di Bangkalan Ditangkap Polisi |
![]() |
---|