Virus Corona di Kediri
UPDATE Corona Kota Kediri Jumat 10 Juli, Tambah 12 Kasus Positif, 9 Orang dari Klaster Doa Bersama
Dalam sehari ditemukan 12 kasus tambahan baru positif Covid 19 di Kota Kediri, Jumat (10/7/2020).
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Jumlah kasus positif Covid 19 di Kota Kediri kembali bertambah setelah sempat melandai.
Dalam sehari ditemukan 12 kasus tambahan baru positif Covid 19 di Kota Kediri, Jumat (10/7/2020).
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam unggahannya menyebutkan tambahan 12 kasus positif Covid 19 tersebar di sejumlah kelurahan.
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Sabtu 11 Juli, Meski Kasus Positif Tambah 1, Ada 5 Pasien Sembuh
• Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 11 Juli 2020 Pisces Nikmati Momen Romantis dengan Pasangan, Libra Ceroboh
• Ramalan Zodiak Sabtu 11 Juli 2020, Aquarius Raih Penghargaan, Leo Memulai Pagi dengan Suasana Tegang
Tambahan kasus positif masing-masing satu dari Kelurahan Burengan dan Kelurahan Banjaran masih dirawat di RSUD Baptis.
"Saat ini masih ditracing dari klaster mana," jelasnya.
Tambahan kasus positif juga datang dari salah satu warga Kelurahan Bandarlor yang saat ini dirawat di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan.
Sementara dari klaster doa bersama ditemukan setidaknya 9 kasus terkonfirmasi positif.
Dari hasil tracing sebelumnya, ke 9 penderita berasal dari Kelurahan Kaliombo, Jagalan, Mojoroto, Ngadirejo, Banjaran dan Ketami.
Walikota mengingatkan, masih banyaknya tambahan kasus positif diharapkan masyarakat untuk berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan lupa ikuti prosedur yang dibuat bersama," ungkapnya.
Sementara usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kota Kediri, Walikota menjelaskan, adanya klaster baru kelompok masyarakat yang menggelar doa bersama di Kelurahan Kaliombo pada 19 Juni 2020.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti berapa jumlah peserta pada acara doa bersama tersebut. Pada acara itu juga dihadiri tamu dari Jakarta. "Diduga tamunya itu yang membawa virusnya," ungkapnya.
Acara doa bersama tersebut juga dilakukan di ruangan yang tertutup sehingga diduga terjadi transmisi penularan. "Dari hasil tracing rapid tes hasilnya banyak yang reaktif," jelasnya.
• BREAKING NEWS - Karyawan Rumah Sakit di Surabaya Tewas Bunuh Diri di Rumah Kos, Leher Terikat Sarung
• Janda Muda di Bangkalan Bunuh Diri Setelah Diperkosa 8 Pemuda, Kajari: Jangan Ada Lagi Pemerkosaan
• Ramalan Zodiak Keuangan Sabtu 11 Juli 2020, Cancer Ketat, Ada Pembiayaan di Luar Kemampuan Libra
Hasil tracing yang reaktif juga telah ditindaklanjuti dengan melakukan tes swab.
"Saya ingin menyampaikan kalau ada kejadian seperti ini mohon jangan ditutup-tutupi," harapnya.
Sehingga masyarakat harus kooperatif dengan membuka ada berapa orang yang mengikuti doa bersama dan siapa saja pesertanya yang hadir.
"Berikan datanya kepada tim tracing kami untuk menelusuri secara detail. Kalau itu bisa ketemu semuanya, kalau hasilnya non reaktif atau negatif alhamdulillah. Namun kalau reaktif ada tindak lanjutnya," jelasnya.