Berita Surabaya

Fakta Lain di Balik Kasus Pembobolan Rumah Mewah di Surabaya, Identitas dan Alamat Tersangka Palsu?

Polisi menemukan beberapa fakta baru kasus pembobolan rumah mewah di Kota Surabaya.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FIRMAN RACHMANUDDIN
Tersangka pembobol rumah mewah yang ditembak mati polisi di Surabaya. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kasus pembobolan rumah mewah di Kota Surabaya terus didalami Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Polisi menemukan beberapa fakta baru kasus pembobolan rumah mewah di Kota Surabaya itu setelah menembak mati dua dari lima pelaku.

Satu di antara fakta yang ditemukan polisi, yakni hasil identifikasi tanda pengenal yakni SIM milik tersangka Didi Prabo (53) warga Jakarta dan Antoni (59) warga Tanggerang, yang ditemukan pada diri keduanya.

BREAKING NEWS - Pembobol Rumah Mewah di Surabaya Ditembak Mati Polisi, Ini Identitas Pelakunya

Rumah Mewah di Surabaya Dibobol Komplotan Perampok, Kunci Gembok Pagar Teralis Besi Dirusak Pelaku

Wisata Pantai Malang Selatan Ditutup, Termasuk Pantai Balekambang Maupun Pantai Sendang Biru

Identitas berikut alamat tinggal kedua pelaku itu ternyata palsu.

Kepastian itu didapat setelah unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dibantu kepolisian setempat mengecek keberadaan alamat tinggal tersangka sesuai SIM.

Untuk rumah tersangka Antoni saat dilacak ternyata sudah lama kosong.

Rumah di alamat tersangka ini terbilang mewah. Rumah ini sudah lima tahun tidak dihuni tersangka.

Sementara untuk tersangka Didi polisi tidak bisa menemukan.

"Alamatnya fiktif, kami sudah ke lokasi namun tidak ada alamat tersebut," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra, Selasa (14/7/2020).

Warga Kabupaten Malang Bisa Gelar Resepsi Pernikahan di Pendopo Peringgitan Gratis, Ini Syaratnya

UPDATE Corona di Kabupaten Kediri, Ada 6 Tambahan Kasus Covid-19, Satu Pasien Meninggal Dunia

Tak hanya alamat, salah satu tersangka bahkan memiliki nama palsu di kartu tanda pengenalnya.

"Awalnya, anggota mengidentifikasi identitasnya melalui SIM yang ditemukan saat itu atas nama Budi Prakoso," kata dia.

"Namun, saat diidentifikasi melalui alat pemindai wajah dan lainnya ternyata nama yang keluar Didi Prabo," sambungnya.

"Ia punya dua identitas. Kami tidak tahu SIM yang dibawa itu palsu atau tidak dan masih kami dalami," tambahnya.

Hingga saat ini, polisi masih melacak dua tersangka lain serta satu penadah yang sudah dimasukkan daftar pencarian orang (DPO).

Dua orang yang lolos dari penangkapan ini bertugas melihat sekitar lokasi saat dua tersangka lainnya beraksi.

"Masih kami kejar, dugaan kami mereka ke wilayah Jawa Tengah, " tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved