Virus Corona di Surabaya

Ibu Hamil Usia Kehamilan 37 Minggu di Surabaya Mulai Jalani Tes Swab, Kembali Tes Jelang Persalinan

Fasilitas tes swab untuk ibu hamil diberikan kepada wanita yang hami dengan usia kehamilan 37 minggu.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Mobil PCR milik BNPB, Kamis (16/7/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memfasilitasi tes swab kepada ibu hamil di Kota Surabaya.

Fasilitas tes swab untuk ibu hamil diberikan kepada wanita yang hami dengan usia kehamilan 37 minggu.

Hingga pertengahan Juli 2020, setidaknya ada 150 ibu hamil di Kota Surabaya yang sudah melakukan tes swab.

Baru Lahir, Bayi ini Dinyatakan Positif Virus Corona, Terinfeksi Covid-19 Sejak Dalam Kandungan

Ibu Hamil Rawan Terpapar Corona, POGI Dorong Rumah Sakit Bersalin Buka Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Polisi Gencar Razia Masker di Pasar Tradisional Kota Blitar, Minta Pedagang Disiplin Cegah Covid-19

"Mereka langsung kami swab, tidak menunggu rapid test," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, Kamis (16/7/2020).

Dalam tes swab test tersebut, Pemkot Surabaya memanfaatkan mobil PCR milik BNPB yang beroperasi.

Setelah melewati tes swab ini, ibu hamil juga akan diswab kembali saat usia kehamilan masuk minggu 39 atau menjelang persalinan.

Hal itu sesuai dengan tujuan program Pemkot Surabaya agar dapat memetakan ibu hamil harus melahirkan di mana pada masa pandemi seperti ini.

Menurut Feny, pihaknya memang sudah membuat skema alur ibu hamil harus ditangani seperti apa sesuai dengan status mereka yang didapat dari swab test tersebut.

Ibu Hamil di Surabaya Bisa Jalani Tes Swab Covid-19 Virus Corona, Tes PCR Difasilitasi Pemkot

UPDATE Virus Corona di Kediri 15 Juli 2020: Ada 6 Kasus Baru Covid-19 dan 6 Pasien Dinyatakan Sembuh

"Jika lahir di rumah sakit untuk ibu hamil yang probable maka kami siapkan rumah sakit yang dapat menangani ibu hamil dengan status probable Covid-19. Begitupun sebaliknya,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya itu.

Ada 29 rumah sakit di Surabaya yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya melalui Jamkesmas Non Kuota.

Kemudian, untuk rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, berjumlah 42 rumah sakit.

"Tergatung jaminannya menggunakan BPJS atau Jamkesmas, bisa dipilih sesuai dengan jaminan kesehatannya," lanjut Feny.

Secara khusus, untuk ibu hamil probable Covid-19, ada sembilan rumah sakit yang sudah disiapkan untuk tempat persalinan.

Rumah sakit itu di antaranya, RSU dr Soetomo, RSUD dr Moh Soewandhie, RS Unair, RS Royal, RS Husada Utama, RS PHC, RSU Haji, RSUD Bhakti Dharma Husada dan RSAL dr Ramelan.

"Untuk pasien dengan risiko sangat tinggi dengan NICU level 3, ada enam rumah sakit, yaitu, RSUD dr Soetomo," ucap dia.

"Lalu, ada RSUD dr Moh Soewandhie, RS Unair, RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RSAL dr Ramelan dan RSU Haji,” terang Feny.

Harga Hewan Kurban di Mojokerto Naik Jelang Hari Raya Idul Adha, Kambing Kacang Dijual Rp 1.5 Juta

Residivis Kasus Pencurian Motor di Surabaya Kembali Beraksi, Curi Motor Korban Lalu Jual ke Madura

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved