Berita Surabaya
Lapak Hewan Kurban Unik di Surabaya, Ada SPG yang Siap Bantu Pembeli Pilih Ternak untuk Idul Adha
Pembeli di tempat penjualan hewan kurban ini akan dilayani oleh sejumlah SPG, yang siap membantu untuk memilih ternak.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ada yang berbeda dari tempat penjualan hewan kurban di Jalan Kedung Baruk, Kota Surabaya.
Di tempat penjualan hewan kurban ini, pembeli tidak hanya melihat puluhan jenis ternak yang siap disembelih pada Hari Raya Idul Adha.
Pembeli di tempat penjualan hewan kurban ini akan dilayani oleh sejumlah SPG, yang siap membantu untuk memilih ternak.
• Bazar Hewan Kurban Murah di Samatan Pamekasan, Ada 150 Ternak yang Disediakan 13 Kelompok Peternak
• Kisah Pria Surabaya Beli Hewan Kurban Pakai Uang Koin, 11 Tahun Kumpulkan Uang Receh setelah Menikah
• Heboh, Warga Surabaya Beli Hewan Kurban Pakai Uang Koin Pecahan Rp 500, Awalnya Dikira Cuma Bercanda
Satu SPG tempat penjualan hewan kurban, Adelia Oktavio (21) mengaku, menjadi SPG dalam kesempatan ini merupakan sebuah tantangan.
Ia mengaku, ini adalah pengalaman pertamanya harus melayani calon pembeli di tempat penjualan hewan kurban.
Adelia merupakan satu di antara enam SPG di salah satu tempat penjualan hewan kurban di Jalan Kedung Baruk Surabaya.
"Ada tantangan baru sih, ini baru pertama kalinya," terang Adelia saat ditemui TribunMadura.com, Jumat (24/7/2020).
Perempuan yang biasanya menawarkan produk di mal ini mengaku, harus membiasakan diri berada dalam satu lokasi dengan sapi dan kambing.
Dia mengatakan, awalnya memang butuh banyak proses penyesuaian.

• Download Drama Korea Sub Indo Terbaik di 4 Situs Legal ini, Bisa Nonton Streaming Drakor Lewat HP
• Satpol PP Siap Gelar Razia Rutin ke Hotel dan Rumah Kos di Pamekasan, Antisipasi Kasus Prostitusi
Pada hari pertama bekerja, ia sempat takut bersentuhan langsung dengan hewan ternak itu. Takut diseruduk dan semacamnya.
Namun, saat ini ia mulai membiasakan diri.
Di lapak tersebut, dia memang sudah tak nampak canggung melayani para calon pembeli.
"Akhirnya terus belajar biar bisa dekat," kata perempuan yang biasa menjadi SPG produk itu.
Lantaran menjadi SPG hewan kurban ini, dia mengaku banyak mengerti tentang jenis sapi maupun kambing.
Menjadi SPG di tempat penjualan hewan kurban diakuinya sebagai ilmu baru untuknya.
Hal serupa juga disampaikan Yulia Ningsih.
• TPU Muharto Ditunjuk Jadi Lokasi Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Malang, Ini Alasannya
• Lapak Pedagang Es Unik di Malang, Diberi Nama Ice Covid-19 saat Masa Pandemi, Ada Makna di Baliknya
Perempuan 24 tahun asal Kota Surabaya ini mengaku juga baru pertama kali menjadi SPG hewan kurban.
"Sekarang event-event sudah kelar, gak ada event lagi yang jalan," ujarnya.
Yulia mengungkapkan, dia dan rekannya itu tak hanya bertugas untuk menawarkan hewan kurban pada calon pembeli.
Selain itu, dia harus disiplin menjalankan protokol kesehatan baik dirinya sendiri maupun mengingatkan pada para calon pembeli yang datang.