Rumah Terbakar di Morokrembangan
Kebakaran 7 Rumah di Morokrembangan Surabaya, Kepala PMK: Diduga karena Korsleting Arus Pendek
Terungkap penyebab tujuh rumah terbakar di Jalan Tambak Asri Bunga Rampai Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Terungkap penyebab tujuh rumah terbakar di Jalan Tambak Asri Bunga Rampai 5, RW 06, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jumat (24/7/2020) malam.
Kepala Dinas PMK Surabaya Dedik Irianto menduga, insiden kebakaran di Kelurahan Morokrembangan dipicu hubungan arus pendek listrik di sebuah rumah.
Akibatnya, percikan api yang terjadi menyambar benda-benda yang mudah terbakar.
• Terkendala Akses, Tim Damkar Kesulitan Jangkau Lokasi 7 Rumah Terbakar di Morokrembangan Surabaya
• BREAKING NEWS - 7 Rumah Terbakar di Morokrembangan Surabaya, Warga Alami Kerugian hingga Rp 500 Juta
• Dituding Ciptakan Virus Corona Covid-19, Bill Gates Menepis: Itu Teori Konspirasi yang Buruk
"Kemungkinan korsleting listrik, dari rumah ini, rumah nomor 82 ini," ujarnya seraya mengarahkan telunjuk tangan kirinya ke arah bangunan yang bersisa puing itu, Jumat (24/7/2020).
"Nah ini PLN, tadi cari meterannya tidak ketemu. Sebagian ada, sebagian tidak ada," tambahnya.
Sementara itu, Ketua RW 06, M Zainul Abidin tak menampik jika penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik pada instalasi kelistrikan lampu penerangan di salah satu rumah.
"Dugaannya korsleting listrik," tuturnya di sela proses pemadaman.
• 6 Zodiak yang Gampang Marah, Bisa Meledak Kapan Saja dan Bersikap Agresif, Aries dan Virgo Teratas
• Ramalan Zodiak Keuangan Sabtu 25 Juli 2020, Virgo Naik Jabatan, Taurus Belum Bisa Nikmati Kesuksesan
• Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 25 Juli 2020, Gemini Egois, Virgo Jangan Biarkan Orang Ketiga Mengganggu
Lalu, Ketua RT 33, Mukti, memastikan bahwa dari tujuh rumah yang terdampak kebakaran itu, terdapat sedikitnya 12-15 kepala keluarga tinggal di sana.
"Tapi ada kontrakan 4 pintu, tapi di sebelahnya ada 3 rumah," tuturnya saat dikonfirmasi TribunMadura.com di lokasi.
Namun pihaknya memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Dan kerugian ditaksir senilai Rp 500 Juta.
"Korban jiwa dan luka-luka tidak ada, selamat semua," pungkasnya.