Berita Surabaya

Ironi Perkenalan Wanita Muda Lewat Aplikasi Kencan, Pertemuan Pertama Berujung Laporan Polisi

PM (23) ditipu pria kenalannya lewat aplikasi kencan. Ternyata hanya dimanfaatkan untuk membawa kabur motor korban.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
abcnews.go.com
ilustrasi - Ironi Perkenalan Wanita Muda Lewat Aplikasi Kencan, Pertemuan Pertama Berujung Laporan Polisi 

Pria tersebut mengaku telah berupaya menambahkan angin secara mandiri melalui fasilitas tabung angin ban yang tersedia gratis di pom bensin tersebut.

Foto terduga pelaku saat mendorong motor korban sebelum dibawa kabur
Foto terduga pelaku saat mendorong motor korban sebelum dibawa kabur (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Pesta Miras di Angkringan Kota Kediri Diobrak Satpol PP, 5 Pemuda Diamankan Beserta Barang Bukti

Namun, berdalih alat tabung angin yang tersedia itu rusak. Sang pria mengajak puput untui menuntun motor tersebut untuk mencari tukang tambalban terdekat.

"Waktu itu dia bilang; ban anginnya, kurang. Terus dia tambahin pas di pom bensin itu," kata korban.

"Terus dia bilang; gak bisa ditambah anginnya mungkin rusak alat nambahin angin. Ban memang gembos kalau dinaikin berdua," tuturnya.

Setelah menuntun cukup jauh akhirnya mereka menemukan sebuah kios tukang tambalban di bahu jalan.

Puput mengungkapkan, pria itu ternyata enggan menunggu si tukang tambalban yang masih sibuk menyelesaikan proses reparasi ban bocor pelanggan lain.

"Terus gak jauh dari sana ada tukang tambal ban, dan di situ orangnya lagi tambal punya orang lain. Akhirnya kami cari tukang tambal ban lain buat isi angin," terangnya.

Siap Dibangun, Pelabuhan Internasional Bangkalan Mampu Tampung Kapal Berkapasitas 1.000 Peti Kemas

Entah mungkin karena terlalu jauh berjalan kaki sejak dari Pom Bensin sebelumnya, hingga membuatnya kelelahan.

Posisi tubuh Puput ternyata tertinggal jauh dari jarak pria bernama Davi, yang sedang menuntun motornya.

Saking jauhnya jarak antara dirinya dan si pria, Puput mengaku kehilangan pantauan pandangan mata, terhadap si pria itu.

Hingga akhirnya Puput meminta bantuan warga di sekitar jalan tersebut untuk mengejar pria itu. Namun tak membuahkan hasil.

"Terus lama-lama dia naikin pelan-pelan akhir saya minta tolong ke orang buat ngejar sampek perempatan karang pilang kalau gak salah, itu udah gak ke kejar," tambahnya.

Perasaan tak menyangka, lelah, dan geram, bercampur aduk dibenak Puput.

Hingga akhirnya, ia memilih membuat laporan kepolisian di Mapolsek Karang Pilang, malam itu juga.

"Akhir nya saya diantar orang ke Kantor Polisi Karang Pilang buat laporan," ujarnya.

Seingat Puput, Davi pria yang dikenalnya itu mengaku kelahiran Kalimantan.

Belakangan ini indekos di kawasan Surabaya Selatan, dan bekerja di sebuah perusahaan konveksi yang berkantor di kawasan Perak, Surabaya.

"Aslinya katanya dari Kalimantan. Ngaku kos di Ketintang. Katanya kerja di konveksi di daerah Perak. Namanya Davi kalau kenalan sama saya," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved