Berita Bangkalan

Tahanan Polsek Burneh Bangkalan Abd Basid Hasilkan Karya Unik Kerajinan Berbahan Barang Bekas

Seorang tahanana bernama Abd Basid memilih beraktivitas positif dengan menghasilkan belasan kerajinan beragam bentuk berbahan barang bekas.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Anggota polsek dan Kapolsek Burneh Iptu Eko Siswanto (kanan) memamerkan karya kerajinan penhuni tahanan Abd Basid (pakai peci hitam), warga Desa Perreng Kecamatan Burneh, Selasa (28/7/2020). 

TRIBUNMADURSA.COM, BANGKALAN - Bagi seorang tahanan, hari-hari terasa berat dilalui. Namun tidak demikian dengan Abd Basid (29), warga Desa Perreng Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.

Tahanan kasus narkoba itu enggan berdiam diri meratapi masa pahitnya berada di balik jeruji tahanan Mapolsek Burneh.

Ia memilih beraktivitas positif dengan menghasilkan belasan kerajinan beragam bentuk berbahan barang bekas.

Mulai dari kerajinan lampion berbahan botol bekas air mineral, miniatur perahu, miniatur rumah dari kardus, mobil dari kardus dan beroda tutup botol aqua, pesawat dari botol plastik, hingga gitar dari gabus berdawai karet.

Pembunuh Janda Kaya Tulungagung Divonis 18 Tahun Penjara, Terdakwa dan Jaksa Tidak Ajukan Banding

Propram Polres Pamekasan Gelar Gaktibplin, Periksa Sikap Tampang Anggota dan Kelengkapan Surat-Surat

Kebiasaan Iriana Jokowi Setiap Pagi Hari di Istana Dikuak Kaesang Pangarep, Pamerkan Koleksi Burung

"Kerajinan lampion dari botol bekas air mineral dibuat untuk anaknya. Lampion itu juara III di madrasah anaknya," ungkap Kanitreskrim Polsek Burneh, Bripka Rizal Mandala kepada TribunMadura.com, Selasa (28/7/2020).

Dari situlah, Basid terus berkarya. Bahkan enam tahanan lainnya turut membantu.

"Apa yang ia minta, seperti sendok stik es krim dan bahan-bahan lainnya kami sediakan. Terkadang ia minta dibawakan bahan kepada istrinya," pungkas Rizal.

Basid mengatakan, kreativitas membuat kerajinan muncul begitu saja ketika berada dalam tahanan.

Terlebih ketika putra keduanya membutuhkan bahan keterampilan untuk pagelaran lampion.

"Daripada jenuh, lebih baik melakukan hal yang positif. Sekitar satu bulan ini saya berada di sini," kata pria yang berprofesi sebagai sopir mobil rental itu.

Ia menjelaskan, dengan bantuan empat penghuni tahanan lainnya, Basid dapat menyelesaikan kerajinan miniatur rumah lengkap dengan halamannya hanya dalam waktu satu minggu.

Sinyal Gisel dan Wijin Putus Lewat Update Story Instagram, Jedar: Tetap Semangat dan Ikhlas Yaa

PT KAI Daop 7 Madiun Buka Layanan Rapid Test Murah Hanya Rp 85 Ribu Khusus Penumpang Jarak Jauh

Jessica Iskandar Blak-blakan Pilih Laki-laki dari Tampang dan Bukan Dompetnya: Aku Sudah Banyak Duit

"Insyaallah, semoga karya yang saya hasilkan ini bisa mempunyai nilai ekonomis," pungkasnya.

Istri Basid, Desi nampak tak kuasa menahan haru ketika anggota polsek dan Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto memamerkan karya suaminya di ruang lobi mapolsek.

"Ia minta maaf ke saya. Mudah-mudahan setelah keluar nanti, bisa lebih baik membina rumah tangga," singkat Desi dengan mata berbinar.

Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto mengungkapkan, pihaknya selalu mendukung akitivitas para tahanan selama yang dilakukan mengarah ke hal positif.

"Kami fasilitasi kreativitas mereka. Dengan harapan, kelak mereka bisa mengembangkan dan bernilai ekonomis," pungkasnya.

Saat ini, total penghuni tahanan di Mapolsek Burneh berjumlah delapan orang. Enam tahanan kasus narkoba dan dua lainnya kasus pencurian.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved