Pedagang di Pasar Pasar Comboran Kota Malang Ditemukan Tewas di Lorong Stan Usai Makan Siang

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Abdul Lahir (51), warga Jalan Gempol, Kecamatan Sukun, Kota Malang, ditemukan tewas di lorong stan Pasar Comboran.

Kapolsek Klojen, Kompol Fatkhur Rokhman menjelaskan, korban merupakan seorang pedagang pakan ayam di sana.

"Jadi korban ini sehari harinya bekerja sebagai pedagang pakan ayam di Pasar Comboran," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (28/7/2020).

• Petugas Hotel Curiga saat Ketuk Kamar Tamu, Temukan Hal Mengejutkan di Kasur: Ada Mayat Tergeletak

• Nenek Resah Tahu Kelakuan Mengejutkan Cucu di Kamar, Sampai Datangi Tetangga Karena Sudah Tak Kuat

• Berencana Nikah saat Adaptasi New Normal? Simak Simulasi Resepsi Pernikahan Ini, Wajib Pakai Masker

"Korban sering berjualan hingga sore hari," sambung dia.

Ia menjelaskan bahwa sekitar pukul 12.00 WIB, korban sempat makan siang bersama temannya yang merupakan pedagang ayam.

"Korban dan saksi yang bernama Eko Supriyanto (50), warga Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun makan siang bersama di sebuah warung nasi," kata dia,

"Warung nasi tersebut letaknya berada di sekitar stan Pasar Comboran," tambahnya.

Usai makan siang, saksi berpamitan kepada korban karena hendak mandi dahulu.

Sedangkan korban sendiri kemudian tidur di lorong stan, dekat dengan tempat korban berjualan.

• Perlakuan Keji Cucu Mbah Slamet di Dalam Kamar, Bongkar Fakta Mengejutkan dari Kantong Plastik

• Lagi Kerja Bakti, Warga Madiun Temukan Mayat Bayi di Tumpukan Sampah, Polisi: Sudah Nggak Berwujud

"Sekitar pukul 15.00, saksi membangunkan korban yang sedang tertidur. Bermaksud mengajak pulang bersama sama," ucap dia.

"Korban tiba tiba kejang lalu jatuh tak sadarkan diri," ungkapnya.

Kemudian saksi meminta tolong kepada pemilik warung, tempat saksi dan korban makan siang bersama.

Namun tak lama kemudian, korban ternyata meninggal dunia.

Akhirnya warga sekitar yang tahu kejadian tersebut langsung memanggil tim medis dan anggota Polsek Klojen.

Dari hasil pemeriksaan kondisi jenasah korban, tidak ditemukan tanda tanda atau bekas luka akibat penganiayaan.

Diduga kuat, korban meninggal dunia karena mengalami sakit jantung.

"Dari keterangan saksi, korban memang sempat mengeluhkan sakit di bagian dadanya," ucapnya.

"Kini jenazah korban telah kami bawa ke kamar jenazah RSSA. Kami pun juga telah menghubungi pihak keluarganya," tandasnya.