Berita Trenggalek

Perlakuan Keji Cucu Mbah Slamet di Dalam Kamar, Bongkar Fakta Mengejutkan dari Kantong Plastik

Sumber bau berasal dari wadah berisi tumpukan baju kotor di salah satu kamar rumah warga Kabupaten Trenggalek.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/AFLAHUL ABIDIN
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan jasad bayi dalam kantong plastik, Sabtu (25/7/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Fakta baru terungkap dalam kasus penemuan mayat bayi dalam kantong plastik di Desa Sukosari, Kabupaten Trenggalek.

Sebelum meninggal, bayi malang tersebut sempat dicekik oleh sang ibu, remaja 16 tahun berinisial A.

"Hasil pemeriksaan, sebelum meninggal [bayi] dicekik sama si ibunya," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti, Minggu (26/7/2020).

Dikira Tikus, Mbah Slamet Temukan Bayi di Kamar Cucunya yang Berusia 16 Tahun: Drama Kantong Plastik

Lagi, Jenazah Probable Virus Corona Covid-19 di Pasuruan Diambil Paksa, Warga Serbu Rumah Sakit

Polres Pasuruan Pastikan Barang Bukti Kasus Tambang Liar Tak Hilang, Ungkap Tempat Penyimpanannya

Setelah dicekik dan meninggal, bayi itu kemudian dimasukkan dalam kantong plastik berwarna merah.

Kemudian, mayat bayi disimpan dalam tumpukan baju kotor di dalam kamar.

Kepada polisi, pelaku mengaku, melahirkan tanpa bantuan orang lain.

Bayi itu dilahirkannya pada Rabu (22/7/2020) atau tiga hari sebelum jasad ditemukan.

Bima menjelaskan, pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia dijerat dengan Undang-Undang 25/2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang 23/2002 tentang Perlindungan Anak.
UU 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020).
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020). (TRIBUNMADURA.COM/AFLAHUL ABIDIN)

Pemkot Malang Belum Beri Izin Diskotek, Bioskop dan Tempat Karaoke Kembali Dibuka saat Masa Transisi

Kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri Bertambah 7 Orang, Satu di Antaranya Meninggal Sebelum Tes Keluar

Polisi belum bisa memastikan jenis kelamin sang bayi.

Sebab, bayi tersebut masih berada di RSUD dr Soedomo untuk menjalani autopsi.

"Rencana otopsi hari ini karena kemarin baru diserahkan ke RSUD," sambung Bima.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bayi ditemukan dalam sebuah kantong plastik warna merah di Desa Sukosari, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020).

Mayat bayi itu ditemukan oleh Mbah Slamet di salah satu kamar rumahnya.

Belakangan diketahui, mayat bayi tersebut merupakan anak dari cucu Slamet berinsial A.

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020).
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020). (TRIBUNMADURA.COM/AFLAHUL ABIDIN)

Wali Kota Risma Geram Lihat Ada Anak Muda Nekat Nongkrong di Warkop, Ayo Pulang Nak, Sudah Malam

Kebun Binatang Surabaya (KBS) Dibuka Lagi Mulai 27 Juli 2020, Simak Aturan Baru Bagi Pengunjung

Slamet awalnya curiga dengan bau busuk di dalam rumahnya.

Ia mengira, bau berasal dari bangkai tikus atau hewan pengerat sejenis.

Setelah mencari, Slamet menemukan sumber bau berasal dari wadah berisi tumpukan baju kotor di salah satu kamar rumahnya.

Setelah membongkar tumpukan baju itu, dia kaget menemukan jenazah bayi dalam sebuah kantong plastik berwarna merah. (aflahulabidin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved