Idul Adha 2020
Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan? Simak Juga Bagaimana Nilai Gizinya Setelah Disimpan
Saat mendapat daging kurban, biasanya daging tersebut disimpan di dalam lemari es. Namun, sampai berapa lama daging kurban bisa disimpan?
TRIBUNMADURA.COM - Perayaan hari raya Idul Adha biasanya mendapat bagian dari daging kurban.
Baik itu daging kambing maupun sapi yang dikurbankan.
Saat mendapat daging kurban, biasanya daging tersebut disimpan di dalam lemari es.
Namun, sampai berapa lama daging kurban bisa disimpan?
Hari Raya Idul Adha tentu tak lepas dari adanya banyak daging kurban yang didapatkan tiap rumah.
Tak jarang jumlahnya sangat banyak sehingga tak habis hanya dalam satu hari.
• Tak Terungkap, Rumah Mewah Dewi Perssik di Jember Kini Jadi Sorotan, Berdinding Marmer hingga Harga
• Download Lagu MP3 Maafkan Aku #Terlanjur Mencinta - Tiara Andini, Ada Chord Gitar dan Lirik Lagu
• Download Lagu Tiara Andini - Maafkan Aku #TerlanjurMencinta, ada Lirik dan Video, Trending Youtube
Untuk itu, mungkin Anda memilih untuk menyimpannya lebih dahulu.
Tapi, berapa lamakah daging sapi maupun kambing bisa disimpan?
Lalu, apakah jika disimpan dalam waktu yang cukup lama kandungan gizinya menjadi hilang?
Melansir Kompas.com (TribunMadura.com network ), seorang dokter spesialis gizi menjawab pertanyaan banyak orang ini, khususnya yang banyak muncul menjelang idul adha.
Seperti apa penjelasannya?
Rupanya, daging sapi kurban bisa disimpan cukup lama.
Dokter spesialis gizi, dr Raissa Edwina Djuanda, mengungkapkan daging kurban bisa disimpan selama dua hingga tiga bulan dan aman dikonsumi.
Akan tetapi, dengan catatan, penyimpanan dilakukan di dalam lemari pembeku atau freezer.
"Jika ingin lebih lama (menyimpan), dapat masukkan ke dalam freezer. Dalam freezer dapat disimpan hingga dua sampai tiga bulan," ungkap dr Raissa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7).
Ia mengingatkan penyimpanan di dalam freezer berbeda dengan di dalam lemari pendingin atau kulkas.
Waktu penyimpanan daging di dalam kulkas, kata dr Raissa, agar tetap aman dikonsumi hanyalah rentang satu hingga dua hari saja.
Apabila ingin lebih lama, dr Raissa menyarankan agar daging diolah terlebih dahulu.
"Daging olahan seperti bacon, ham, sosis, kornet, dapat bertahan hingga satu minggu," ucapnya.
Bagaimana nilai gizinya jika disimpan lama?
Menurut dr Raissa, Kandungan gizi daging kurban segar dengan daging kurban yang sudah disimpan ternyata tidaklah berbeda.
Namun, ia mengingatkan asalkan penyimpanan daging kurban dilakukan dengan cara yang baik.
"Jika penyimpanan dan pengolahannya benar, maka nilai gizi dari kedua daging tersebut (segar dan simpanan) akan sama-sama baik," ungkap dr Raissa.
• Nama Gilang Viral di Twitter, Perdaya Korbannya Agar Mau Dibungkus, Jadi Korban Fetish Kain Jarik
• Viral di Twitter, Penampakan Toilet Bangsawan Kuno, Cara Kerjanya Bikin Warganet Tak Habis Pikir
• Harga HP di Bawah Rp 2 Jutaan, Mulai Realme C11, Oppo A5s, Samsung A11 Hingga Vivo Y12, ada Speknya
Meski begitu, ada hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan daging segar atau daging olahan agar kandungan gizinya tidak berkurang.
Yaitu, sebelum disimpan di dalam kulkas maupun freezer, daging segar maupun olahan haru dimasukkan ke dalam wadah tertutup.
Menurutnya dr Raissa, cara tersebut dilakukan untuk mencegah penguapan dan menjaga kesegaran dari daging maupun makanan.
"Jaga kulkas agar tidak terlalu penuh atau bahan makanan di dalamnya ditumpuk-tumpuk. Jika sirkulasi udara tidak baik, makanan lebih cepat basi," ucapnya.
Sementara itu, mengutip Sajian Sedap, berikut cara lainnya yang perlu diperhatikan agar menyimpan daging bisa membuatnya tahan lama.
1. Jangan mencuci daging
Darah atau bulu binatang cenderung masih suka menempel pada daging. Namun, ada baiknya jangan dicuci saat akan disimpan.
Mencuci daging menggunakan air keran dapat menyebabkan kuman-kuman masuk dan tinggal di pori-pori daging. Hal ini dapat merusak kualitas daging.
Lebih baik cuci daging saat akan dimasak.
Atau paling baik, daging tidak perlu dicuci sama sekali sebelum dimasak. Untuk hal ini Anda tak perlu khawatir karena kuman akan mati selama proses pemasakan.
2. Jangan menyimpan daging dalam ukuran besar
Sebelum daging disimpan, potong-potong daging menjadi ukuran yang lebih kecil.
Kemudian simpan dalam beberapa plastik sebelum dimasukkan ke dalam freezer.
Bagi juga sesuai porsi memasak.
Jadinya, ketika butuh hanya sedikit, kita tidak perlu mengeluarkan seluruh daging.
Daging akan makin cepat busuk kalau suhunya terus berubah-ubah.
3. Cairkan dengan cara yang benar
Saat akan memasak daging yang masih beku, kita pasti harus melelehkannya dulu.
Cara yang benar melelehkan daging adalah dengan meletakannya di chiller atau kulkas pada malam sebelumnya.
Jadi, keesokannya, daging sudah lumer tapi tetap dalam keadaan dingin dan segar.
Selalu ingat, hindari mencairkan daging dengan mencelupkannya dalam air.
Cara ini salah besar karena akan membuat daging terkontaminasi kotoran.
Jadi pastikan daging sudah tersimpan dengan benar agar bisa disimpan untuk waktu yang lama.
(*)