Berita Surabaya

SMP di Surabaya Bakal Dibuka dan Belajar Tatap Muka di Sekolah, Begini Tanggapan Orang Tua Siswa

SMP di Surabaya bakal dibuka kembali dengan sistem pembelajaran tatap muka meski masih dalam situasi pandemi Covid-19. Bagaimana tanggapan orang tua?

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ilustrasi - Suasana saat siswa SMP di Pamekasan belajar sebelum pandemi Covid-19 mewabah. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sekolah Menengah Pertama di Kota Surabaya bakal dibuka kembali dengan sistem pembelajaran tatap muka meski masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Sistem pembelajaran tatap muka ini masih menuai beragam tanggapan dari para orang tua.

Dari pantauan TribunMadura.com, beberapa dari mereka mendukung sekaligus memberikan catatan yang harus dipersiapkan betul.

Seperti yang diungkapkan oleh Hotnida, warga Medokan Ayu, Rungkut.

Hotnida mengaku setuju, sebab, proses belajar daring ini dirasa belum begitu maksimal.

"Saya setuju jika anak-anak mulai masuk atau belajar di sekolah, alasan saya dengan belajar di rumah, siswa terlalu santai dan tidak fokus," kata Hotnida saat dihubungi TribunMadura.com, Minggu (2/8/2020).

Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19, Dinkes Kota Blitar Tracing 197 Pasien yang Sempat Ditangani

Gaji Ke-13 ASN, TNI-Polri Cair Sebelum Pertengahan Agustus 2020, Tinggal Tunggu Tanda Tangan Jokowi

Viral Youtuber Edo Putra, Ibu-Ibu Diprank Daging Kurban Isi Sampah: Masih Muda Menipu Orang Tua!

Hotnida tak memungkiri memang perasaan khawatir pasti ada karena situasi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya reda.

Sebelum sistem pembelajaran tatap muka benar-benar direalisasikan, kepastian protokol kesehatan harus diperhitungkan betul.

"Untuk memperketat protokol kesehatan di sekolah," tambahnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Warni, Wali murid salah satu SMP di Surabaya. Dia mengatakan, setuju sebab selama proses pembelajaran daring, sudah membuat jenuh pelajar.

Namun protokol kesehatan sekaligus polanya harus diatur betul di sekolah.

"Misal, pengurangan jam pelajaran, jadwal sekolah kapasitas murid juga diperhitungkan," kata ibu rumah tangga asal Tambaksari itu.

Sementara Mey Sumarni, ibu rumah tangga asal Rungkut Kidul mengatakan, sebagai orang tua pasti mendukung dan mengingatkan terkait protokol kesehatan kepada anaknya bila sekolah tatap muka sudah kembali dibuka.

Kursi Direktur Utama PDAM Trunojoyo Diisi oleh Yazid Solihin, Pelayanan Publik Jadi Target Kinerja

BREAKING NEWS - Satu Staf Dinkes Kota Batu Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kantor Dinas Tetap Buka

Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Tren Penularan Covid-19 Turun, Angka Kesembuhan Pasien Meningkat

Apalagi, dia memang setuju sebab selama sekolah daring ini dirasa masih belum sepenuhnya maksimal.

Namun, dia juga meminta pihak sekolah harus memastikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah agar para orang tua tidak degdegan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved