Berita Internasional

Korea Utara Baru Laporkan Kasus Covid Pertama, Kini Sudah Berhadapan dengan Kasus Wabah Baru

Korea Utara telah melaporkan wabah flu burung besar yang telah memusnahkan unggas di banyak peternakan negara.

Editor: Aqwamit Torik
AFP
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un 

TRIBUNMADURA.COM - Korea Utara baru saja melaporkan kasus virus corona pertamanya, kini sudah dihadapkan dengan masalah baru.

Masalah itu terkait dengan flu burung.

Flu burung itu diketahui sudah menjangkit di beberapa peternakan unggas di Korea Utara.

Meski begitu, belum ada laporan resmi mengenai mutasi penularan dari hewan ke manusia.

Terkenal sebagai negara paling terututp di dunia, membuat Korea Utara justru banyak mendapat perhatian dunia.

Update Harga HP Samsung Agustus 2020, Dilengkapi Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Daftar Katalog Promo Alfamart 4 Agustus 2020, Promo Menarik Sambut Kemerdekaan, Belanja Hemat

Heboh Wanita Gangguan Jiwa Duduk Bersila di Tengah Jalan Dhoho Kediri, Satu Jarinya Menuding Orang

Berbagai hal kontroversial yang datang dari negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un, Korea Utara ini membuat dunia tak bisa memalingkan muka.

Termasuk di tengah kehebohan pandemi Covid-19.

Korea Utara menjadi perhatian dunia lantaran terus mengelak adanya kasus Covid-19, mereka mengklaim negaranya nol kasus, meski banyak pihak tidak percaya.

Baru setelah berbulan-bulan virus corona menyerang negara-negara di dunia, belum lama ini Korea Utara mengumumkan kasus Covid-19 pertama yang dilaporkan pada Minggu (26/7/2020).

Kasus Covid-19 pertama ini diduga berkaitan dengan seorang pembelot yang kembali ke Korea Utara secara ilegal.

Atas kejadian itu, Pemimpin Korut Kim Jong-un kemudian mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat tinggi dan meminta penutupan kota itu.

Kim pun memerintahkan 'sistem darurat maksimum' untuk menahan penyebaran virus corona.

Kabar tentang kasus pertama Covid-19 di Korea Utara pun menjadi sorotan dunia.

Namun, kini Korea Utara datang dengan kabar mengejutkan lainnya.

Melansir Express.co.uk (2/8/2020), Korea Utara telah melaporkan wabah flu burung besar yang telah memusnahkan unggas di banyak peternakan negara.

Virus flu burung sendiri berpotensi menulari manusia dan menyebabkan pandemi.

Belum dilaporkan bahwa wabah ini telah bermutasi dan membuat lompatan dari hewan ke manusia.

Namun, seorang Korea Utara sumber mengatakan bahwa wabah flu burung telah menyebabkan kematian massal di delapan peternakan ayam

Risma Klaim Surabaya Masuk Zona Hijau, Pakar Epidemiologi: Menyesatkan, Masyarakat Bakal Keluyuran

Harga HP Oppo di Awal Agustus 2020, Mulai dari Oppo A5s, Oppo F11 Hingga Oppo Reno, Spek Mantap

Diantara peternakan tersebut, termasuk sebuah peternakan di Sinpo, South Hamgyong Province.

Sumber berbicara kepada publikasi online Daily NK, mereka menambahkan: "Insiden itu dilaporkan sampai ke otoritas pusat."

Sementara itu, menurut informan yang siam-diam menghubungi publikasi dari dalam Korea Utara, pemerintah telah bertindak.

"Pemerintah memerintahkan lembaga-lembaga yang berfokus pada ternak di setiap provinsi untuk mensterilkan fasilitas dan secara teratur memantau pelaksanaan langkah-langkah pengendalian penyakit terkait ternak," ungkapnya.

Di Korea Utara banyak warga yang memelihara ternak di rumah mereka sebagai kebutuhan untuk bertahan hidup di negara yang sering kelaparan akibat kesalahan manajemen oleh pemerintah pusat ini.

"Mengingat bahwa banyak orang Korea Utara memelihara ayam atau angsa di rumah, kantor pencegahan penyakit hewan kota dan distrik telah diberitahu untuk memastikan mereka juga memeriksa hewan yang tinggal di rumah-rumah ini," kata informan.

Seperti biasa, Korea Utara tidak bersikap 'lembek.

Otoritas Korea Utara hanya memberi satu kesempatan kepada pemilik peternakan unggas untuk membersihkan tempat mereka dari flu burung.

Jika inspektur kembali dan menemukan bahwa tempat itu masih terinfeksi maka itu akan dianggap 'bukan kesalahan' dan pelanggaran langsung terhadap pesanan partai.

Harga HP Oppo di Awal Agustus 2020, Mulai dari Oppo A5s, Oppo F11 Hingga Oppo Reno, Spek Mantap

Wabah flu burung ini datang bersamaan dengan 'negara pertapa' mengumumkan bahwa mereka memiliki infeksi virus corona pertamanya.

Terkait wabah flu burung, sebenarnya Korea Utara pun belum lama ini menghadapinya.

Wabah flu burung besar terakhir di Korea Utara adalah pada bulan Februari.

Para ilmuwan telah menciptakan vaksin eksperimental H5N1 untuk memerangi flu burung jika itu membuat lompatan ke manusia.

Disebut jika penyakit ini memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada virus corona.

Tingkat kematian untuk manusia dengan H5N1 cukup mengejutkan, yaitu 60 persen.

(*)

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved