Sedang Membuat Peti Mati, Rumah Pria ini Kejatuhan Batu Diduga Meteor, Ditawar Warga Rp 1 Miliar

Rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, kejatuhan sebongkah batu yang diduga meteor

Editor: Aqwamit Torik
handout
Josua Hutagalung (33) dan istri, menunjukkan bongkahan batu yang diduganya benda langit (meteor) yang jatuh menimpa kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). 

TRIBUNMADURA.COM - Sedang sibuk membuat peti mati, rumah pria ini tiba-tiba kejatuhan batu.

Batu yang cukup besar itu merusak atap rumahnya dan menancap ke tanah.

Ternyata, diduga batu itu adalah batu meteor.

Bahkan setelah kejadian itu, pria tersebut didatangi warga dan batu meteor itu ditawar seharga Rp 1 miliar.

Rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, kejatuhan sebongkah batu, naman Josua Hutagalung (33) mendadak viral di media sosial.

Download Lagu Tiara Andini Berjudul Maafkan Aku #TerlanjurMencinta, Videonya Trending Youtube

Katalog Promo Indomaret 5 Agustus 2020, Diskon Minyak Goreng, Detergen dan Camilan Beli 2 Gratis 1

Daftar Katalog Promo Alfamart 4 Agustus 2020, Promo Menarik Sambut Kemerdekaan, Belanja Hemat

Pasalnya, Josua mengaku, sebongkah batu yang jatuh ke rumahnya tersebut diduga benda langit alias meteor.

Josua sendiri sehari-harinya bekerja sebagai pembuat peti mati.

Dilansir dari Kompas.com ( TribunMadura.com network ) , Josua menceritakan, Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB, ia sedang bekerja membuat peti mati di kediamannya.

Kondisi cuaca saat itu sedang cerah, tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh dari atas langit.

Tidak berselang lama, Josua dikejutkan dengan suara dentuman keras yang menghantam bagian rumahnya.

Penasaran, ia pun mencari tahu dan memeriksa sekeliling rumahnya.

"Suaranya terdengar sangat keras sampai bagian rumah ikut bergetar.

Dan setelah saya cari, rupanya atap seng rumah sudah bocor dan ada batu besar yang jatuh," kata Josua saat dihubungi Kompas.com ( TribunMadura.com network ) melalui komunikasi seluler, Selasa (4/8/2020).

Josua menjelaskan, batu yang ditemukannya itu seberat 2,2 kilogram dan tertanam sekitar 15 cm di dalam tanah.

Josua menggali tanah untuk mengambilnya, dan saat diangkat kondisi batu masih terasa hangat dan sebagian terpecah.

"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua

Josua menduga, batu itu merupakan meteor atau benda langit yang jatuh.

Karena secara logika, josua tidak yakin ada orang yang sengaja melempar batu tersebut dari atas.

Apalagi beratnya mencapai 2,2 kilogram.

"Saya menduga kuat batu ini memang benda dari langit yang banyak disebut orang batu meteor.

Karena tidak mungkin, ada yang sengaja melempar atau menjatuhkannya dari atas," ujar Josua.

Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Akan Mendapatkan Santunan Rp 600 Ribu, Simak Syaratnya

Iring-iringan Mobil Polisi Jember Kecelakaan Beruntun Setelah Antar Jenazah Covid-19 ke Karangbayat

Magnet bisa menempel

Penasaran, Josua juga memposting penemuan batu itu di beranda halaman akun Facebooknya. 

Dari postingan itu, mendapat respons dari ratusan netizen dan juga sudah ratusan kali dibagikan.

 "Dari postingan saya di Facebook makanya sampai heboh dan viral.

Bahkan sudah banyak wartawan lokal dan nasional yang datang untuk meliput kejadian ini," kata Josua.

Josua mengatakan, batu yang ditemukannya itu juga memiliki keunikan.

Iseng-iseng, Josua mengambil magnet dan menempelkannya ke batu tersebut.

Dan ternyata magnet pun menempel.

Viral, ditawar Rp 1 miliar

Josua mengaku, akibat berita penemuan batu itu semakin viral, hampir setiap hari banyak orang yang mendatangi kediamannya hanya untuk melihat batu tersebut.

Bahkan, sempat ada warga sekitar yang mau membeli batu itu seharga Rp 1 miliar.

Namun, Josua tidak memberikannya.

"Saya tidak tahu dia bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini.

Tapi saya belum mau memberikannya," ujar Josua.

Sementara itu, Camat Kolang Saut Bona Situmeang mengatakan, pasca heboh penemuan batu itu, ia sudah datang ke rumah Josua dan melihat langsung kondisi batu tersebut.

"Iya benar, saya sudah melihat langsung batu tersebut.

Dan yang menemukan mengaku batu itu memang benda langit yang jatuh dan menimpa rumahnya," kata Situmeang saat dihubungi lewat seluler, Rabu (5/8/2020).

Situmeang mengatakan, namun untuk memastikan batu tersebut memang benar batu meteor atau bukan, harus diserahkan kepada ahlinya.

Dan hingga saat ini, belum ada pihak yang ahli datang ke tempat Josua.

"Kalau masyarakat sudah banyak yang datang, karena penasaran dan ingin melihat batu itu.

Tapi untuk yang ahlinya guna memastikan benar apa tidak (batu meteor) belum ada," ujar Situmeang.

Juga soal batu meteor Josua yang diakui sudah ada yang menawar hingga Rp 1 miliar, Situmeang menganggapnya hanya candaan saja.

"Memang ada yang sudah menawar untuk membeli batu itu, tapi saya yakin hanya bercanda saja.

Apalagi, nilai yang ditawarkan sangat tinggi sekali," ucap Situmeang.

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved