Virus Corona di Jember
RS Bina Sehat Jember Didemo Warga, Dituding Tak Berikan Kejelasan Informasi Status Pasien Covid-19
RS Bina Sehat Kabupaten Jember didemo sejumlah warga Kecamatan Kaliwates. Ini penyebabnya.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kemudian Said menanyakan kepastian tentang status Covid sang ayah ke pihak rumah sakit.
Namun, Said mengaku tidak mendapatkan informasi jelas dari pihak rumah sakit.
• Tulungagung Dipilih Jadi Lokasi Pelaksanaan Tes SKB CPNS 2019 dari 4 Daerah, Simak Jadwal Detailnya
Pihaknya juga tidak mendapatkan hasil tes swab yang menunjukkan kalau Rosidi termasuk warga terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada Kamis (6/8/2020), dia mendapatkan surat hasil tes swab yang menyebut sang ayah positif terpapar virus tersebut.
Kembali Said melayangkan protes. Dia merasa janggal dengan surat hasil laboratorium tersebut.
"Kejanggalan pertama, kenapa surat hasil lab ini tidak ada nomor registernya," ungkap dia.
"Keduanya, tes swab (PCR) itu sepengatahuan saya hanya di RSD dr Soebandi dan RS Jember KLinik," katanya.
"Ini kenapa pihak RS Bina Sehat bisa mengeluarkan," imbuh Said.
Said dan kelurganya tetap tidak percaya. Akhirnya warga sempat memutuskan hendak membongkar makam Rosidi.
Rencana pembongkaran makam pada Jumat (7/8/2020) siang usai Salat Jumat itu dilarang oleh pihak Muspika Kaliwates.
Kapolsek, Camat, dan Danramil Kaliwates melakukan negosiasi dengan Said supaya pembongkaran tersebut tidak dilakukan.
Muspika menjanjikan bisa berkomunikasi dengan pihak manajemen RS Bina Sehat, juga Dinas Kesehatan Jember.
Negosiasi berjalan cukup alot, tetapi menghasilkan kesepakatan makam Rosidi tidak jadi dibongkar.
Warga kemudian mendatangi RS Bina Sehat yang terletak tidak jauh dari rumah duka.
Jajaran Muspika Kaliwates dan sejumlah personel POlres Jember mengawal warga.