Berita Bangkalan
Tragedi Mencekam di Lorong Puskesmas Madura, Efendi Tewas Berlumur Darah dengan Luka Sayatan di Dada
Efendi (40) tewas dengan dada sebelah kiri ditikam sebilah pisau di lorong Puskesmas Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan Madura.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Suasana Puskesmas Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, mendadak gaduh.
Itu ketika seorang pembesuk, Efendi (40), terkapar bersimbah darah di lorong Puskesmas Tanjung Bumi, Sabtu (8/8/2020) malam.
Pria asal Kecamatan Tanjung Bumi itu tewas di lokasi kejadian dengan dada sebelah kiri ditikam sebilah pisau.
• Tempat Kos di Kediri Terancam Ditutup, Dijadikan Lokasi Menginap Pasangan Selingkuh dan Pesta Miras
• Jumlah Kasus Covid-19 dari Klaster RM Rawon Nguling Probolinggo Bertambah, Pasien Baru Capai 7 Orang
• Tragedi Mencekam di Area SPBU, Berawal Saling Pandang Berujung Celurit Melayang di Tangan Matraji
"Penganiayaan tadi malam mengakibatkan korban mengalami luka berat dan meninggal dunia," ungkap Kapolsek Tanjung Bumi, Iptu Puji Purnomo kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Minggu (9/8/2020).
Ia menjelaskan, insiden pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Pelaku, Supriyadi (41), warga Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi, tengah menjaga orang tuanya yang tengah dirawat.
"Korban datang bersama rombongan, berniat membesuk orang tua pelaku," jelas Puji.
Melihat korban datang, lanjutnya, seketika pelaku langsung emosi.
Supriadi lantas mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pinggang kirinya.
"Pelaku langsung menusukkan pisau ke korban yang tengah duduk di lorong puskesmas," papar Puji.
• Musala Jadi Lokasi Berbuat Dosa, Pemuda Sampang Curi Ponsel Guru Ngaji saat Mengajar Para Santri
• Hajatan Warga Sampang Berujung Tragedi, Kakek Tua Ditusuk Tetangga Sendiri Karena Masalah Hati
Mengetahui korban terkapar dan meninggal dunia, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Tanjung Bumi.
Puji menyatakan, hasil pemeriksaan diketahui pelaku merasa cemburu.
Beberapa hari sebelumnya, elaku memergoki istrinya mengobrol berduaan bersama korban di dekat rumahnya.
"Ketika pelaku menghampiri, satu (korban) nya lari dan satu (istri) nya masuk kamar," pungkas Puji.
Polisi menyita barang bukti sebilah senjata tajam berupa pisau sepanjang 22 sentimeter berlumur darah lengkap dengan selongsong dan pakaian korban. (Surya/Ahmad Faisol)