Berita Sampang
Mahasiswa UMM Edukasi Hasil Tani Hidroponik Tangkal Virus Corona ke Masyarakat Desa Gulbung Sampang
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menggelar sosialisasi pengedukasian tentang teknik budidaya sayuran dengan metode hidroponik di Sampang.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Mereka menggelar sosialisasi pengedukasian tentang teknik budidaya sayuran dengan metode hidroponik bersama masyarakat di Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Minggu (16/8/2020).
Edukasi pada masyarakat dilakukan untuk membantu masyarakat agar tetap produktif bercocok tanam dengan hasil panen yang lebih steril dan sehat ditengah pandemi Covid-19 berkepanjangan.
Pantauan TribunMadura.com, dalam pelaksanaan penyuluhan ini diikuti peserta yang dibatasi hanya untuk 10 orang mengingat adanya protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang harus dijalankan.
• BREAKING NEWS - Rumah Bupati Kediri Diteror, Orang Misterius Naik Motor dan Lempar Petasan ke Garasi
• Ramalan Zodiak Minggu 16 Agustus 2020, Virgo Bertemu Cinta Impian, Kehidupan Asmara Cancer Stagnan
• Ramalan Zodiak Minggu 16 Agustus 2020, Taurus Jangan Sampai Boros, Cancer Berharap Rezeki Nomplok

Adapun sosialiasi yang disampaikan kepada masyarakat di antaranya, bagaimana cara penyemaian benih, penanaman bibit dan cara pemeliharaan tanaman hidroponik hingga panen.
Pada kesempatan itu, masyarakat yang mengikuti tampak antusias, tergambarakan saat mengikuti praktek langsung cara membuat tanaman hidroponik.
Koordinator PMM UMM Sampang, Lailiyatul Amalia, mengatakan bahwa dengan adanya program yang dijalani saat ini, pihaknya ingin membantu masyarakat Desa Gulbung untuk menjaga imunitas tubuh dari penyebaran pandemi covid-19.
Dengan cara mengonsumsi hasil panen yang lebih steril melalui metode bercocok tanam hidroponik.
Selain itu, dirinya ingin menawarkan solusi terhadap masyarakat sekitar agar tetap menjalankan hobinya bercocok tanam meskipun tidak memiliki lahan luas.
“Jadi dengan metode hidroponik masyarakat dapat bercocok tanam di halaman rumah sehingga, hobi yang dimiliki tetap berjalan tanpa adanya kendala lahan,” ujarnya kepada TribunMadura.com.
Terlebih, keunggulan teknik hidroponik ini tidak membuat tanaman bergantung dengan musim sehingga, walaupun musin hujan dan kemarau tanaman dapat tumbuh dengan baik.
• Katalog Promo JSM Indomaret 16 Agustus 2020, Pesta Diskon Kemerdekaan, Belanja Hemat, Hanya 3 Hari!
• Katalog Promo JSM Alfamart 16 Agustus 2020 Ada Promo JSM Merdeka, Beli 2 Lebih Hemat, Tinggal 2 Hari
• Risma Keliling Warkop di Surabaya Sambil Teriak Berorasi Ingatkan Warga Disiplin Protokol Kesehatan
“Masyarakat Desa Gulbung dapat menanamnya kapan saja dan hasil panen juga bisa untuk dijual sehingga ini bisa dijadikan hobi yang berpenghasilan,” terangnya.
Sementara, ditengah-tengah praktek langsung dalam mengelola tanaman hiroponik, salah satu warga setempat, Faiz menyampaikan, sangat senang dengan kedatangan teman-teman dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Pasalnya, telah memberikan pengalaman baru dalam metode bercocok tanam hedroponik kepada masyarakat yang notabennya berprofesi sebagai petani.
“Pastinya ini sangat membantu bagi masyarakat sebab, pengelolaan tanaman secara hidroponik belum pernah dilakukan oleh masyarakat Desa Gulbung,” pungkasnya.