Berita Probolinggo

GEGER Mayat Hidup Lagi, Warga Heboh Jenazah Gadis Muda Bergerak dan Matanya Berkedip saat Dimandikan

Keluarga terkejut melihat jenazah tiba-tiba membuka mata dan berkedip saat dimandikan.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
www.bukalapak.com
alat memandikan jenazah - GEGER Mayat Hidup Lagi, Warga Heboh Jenazah Gadis Muda Bergerak dan Matanya Berkedip saat Dimandikan 

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGO - Belakangan ini, media sosial digegerkan dengan kejadian mayat hidup kembali.

Insiden mayat hidup kembali itu terjadi di Desa Lambangkuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Informasinya, gadis bernama SMW (12) asal Desa Lambangkuning dilaporkan meninggal dunia.

Cium Jenazah Pasien Covid-19, Pria asal Malang Dijemput Paksa Polisi di Rumahnya, Terancam Dipidana

BREAKING NEWS - Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Demo di Kantor Dinas Sosial Tuban

Sanksi Pelanggar Inpres No 6 Tahun 2020 di Sampang, Satgas Beri Teguran hingga Penutupan Izin Usaha

"Jadi, pada Sabtu (15/8/2020) sekira jam 03.00 WIB, yang bersangkutan mengalami kesakitan dan kejang-kejang," kata Kapolsek Lumbang, AKP M Dugel, Selasa (18/8/2020).

"Sehingga oleh orang tuanya dibawa ke RS dr Saleh Kota Probolinggo untuk mendapatkan perawatan," sambung dia.

"Hasil pemeriksaan, dia menderita diabetes yang cukup tinggi," tambahnya.

Pada Senin (17/8/2020) pagi, SMW dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Jenazah lantas langsung dibawa ke rumah duka.

Saat dimandikan, tiba-tiba tubuh dan detak jantung SMW bergerak.

Sontak, hal itu membuat gempar kerabat, tetangga, dan warga yang sedang bertakziah.

Video Panas Ayah Tiri Cabuli Anaknya Tersebar di Medsos, Perlakuan Bejat Terungkap Sepekan Kemudian

Sempat Buron, Jambret Ponsel Ditangkap saat Datangi Kantor Polisi untuk Ambil Motor yang Ditilang

"Saat SMW dimandikan, keluarga terkejut melihat korban membuka mata dan matanya berkedip hidup lagi, itu sekira pukul 07.00 WIB," ucapnya.

Lantaran kondisi SMW cukup lemah, pihak keluarga menghubungi petugas medis Puskesmas Lumbang.

Oleh petugas medis, SMW sempat diberi oksigen karena denyut jantung lemah.

"Sempat diberi selang oksigen beberapa saat oleh petugas medis karena denyut jantung korban tidak bisa terdeteksi oleh alat medis serta tekanan darah 60," ucapnya.

Setelah setengah jam mendapat penanganan medis, nyawa SMW tak dapat ditolong.

"Jadi gak lama kemudian sekira jam 08.00 itu korban kembali dinyatakan meninggal," katanya.

Setelah kembali dinyatakan meninggal, jenazah SMW pun kembali dirawat dan dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Lambangkuning.

"Jam 09.00 WIB lah jenazah sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum setempat," jelasnya.

Kejadian serupa

Seorang pria ternyata hidup kembali sesaat sebelum dirinya dikremasi.

Padahal sebelumya pria ini sudah dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit yang diderita.

Sang ibu mengaku masih belum menerima sang anak meninggal begitu saja.

Ibu lalu berdoa.

Saat detik-detik terakhir jenazah anaknya hendak dikremasi, pria itu justru kembali hidup dan orang yang menyadarinya adalah sang ibu.

 

Inilah kisah seorang ibu selamatkan kembali putranya yang sudah meninggal dan bahkan hanya beberapa saat sebelum dikremasi.

Melansir Daily Mirror pada Kamis (11/7/2019), pria tersebut adalah Gadham Kiran, pria asal India yang mengalami koma setelah terkena hepatitis.

Awalnya dokter mengira dia dalam kondisi vegetatif.

Namun, mahasiswa berusia 18 tahun itu dinyatakan meninggal otaknya dan dikirim ke rumah untuk prosesi pemakaman.

Saat semua orang tengah bersedih dengan kematiannya, tak luput sang ibu yang terus berdoa yang percaya anaknya belum meninggal.

Ibunya bernama Saidamma mengatakan pada Hindustan Times, "Saya terkejut dan memberi tahu kerabat saya, lalu segera memanggil praktisi medis setempat.

"Dia memberi tahu kami bahwa nadi anak saya masih berdetak, dan menghargai kami dengan tidak melepaskan vetilator," katanya.

"Dalam tiga hari, Kiran mulai sadar dan berbicara dengan nada rendah, Dia diberhentikan pada hari Minggu dan kami mulai melakukan perawatan seperti saran dokter," sambungnya.


Ketika dia dirawat di rumah oleh ibunya.
Ketika dia dirawat di rumah oleh ibunya. (Daily Mirror)

Sejak Rabu (26/6), Gadham telah dirawat di rumah sakit, dia menderita demam hebat hingga muntah.

Kondisinya semakin kritis seminggu kemudian pada Rabu (3/7).

Dokter menyatakan dia meninggal secara klinis, namun ibunya menolak mematikan mesin pendukung.

Dia tetap di rumah sakit bersama keluarga dan lainnya, hingga mereka akhirnya mulai mengatur pemakamannya.

Kemudian, anak tersebut dibawa ke rumah dan siap untuk dilakukan prosesi kremasi oleh anggota keluarga.

 


Surat kematian telah disiapkan sebelumnya.
Surat kematian telah disiapkan sebelumnya. (Daily Mirror)

Namun, saat semua telah siap dan ibunya telah meikhlaskan kepergiaan anaknya sebuah hal ajaib terjadi, Sidamma melihat air mata mengalir di wajah kiri Kiran.

Hasilnya mereka langsung memanggil praktisi medis setempat.

"Denyut nadinya sama, mereka segera menghubungi dokter dan memberikan suntikan pada pasien," kata praktisi medis Rajababu Reddy dikutip dari Indiana Today.

Dia menambahkan kondisi Kiran membaik, dan perlahan semakin membaik setelah beberapa hari berlalu.

Pada 7 Juli, kondisinya stabil dan kini membaik secara signifikan. Bahkan bisa berbicara pada ibunya.

Sidamma yang telah kehilangan suaminya pada 2005, tak bisa berhenti bersyukur ketika mengetahui putranya bangkit kembali dari kematian.

Sementara kejadian itu menjadi perbincangan di kota, dan orang-orang memuji kekuatan seorang ibu. (Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved