Berita Ponorogo
Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Digelar di Lima Sekolah di Ponorogo, Begini Skema yang Diterapkan
Sejumlah sekolah jenjang SMA dan SMK sederajat di Ponorogo mulai menerapkan pembelajaran tatap muka, Selasa (18/8/2020).
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Penerapan pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan.
Sejumlah sekolah di Ponorogo mulai melakukan uji coba.
Penerapan ini sementara hanya di sejumlah sekolah.
Nantinya, untuk sekolah lainnya akan menyusul.
Sejumlah sekolah jenjang SMA dan SMK sederajat di Ponorogo mulai menerapkan pembelajaran tatap muka, Selasa (18/8/2020).
• Terbaru, Harga Oppo di Pertengahan Agustus 2020, Mulai Oppo A5, Oppo Reno Hingga Oppo Reno 4
• Sosok Laksamana Maeda Berjasa Bagi Proklamasi Indonesia, Meminjamkan Rumah Hingga Kiprahnya
• Ngatimin, Sosok Mata-Mata Indonesia Bertaruh Nyawa Menyusup ke Tentara Belanda, Begini Nasibnya Kini
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo, Nurhadi Hanuri menyebutkan SMA dan SMK di Ponorogo yang hari ini mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka adalah SMK PGRI 2 Ponorogo, dan SMK Jenangan.
Lalu SMA 1 Ponorogo, SMK Slahung dan SMK 1 Ponorogo.
"Untuk sekolah yang lainnya menyusul Minggu depan," kata Nurhadi saat meninjau pembelajaran tatap muka di SMK PGRI 2 Ponorogo, Selasa (18/8/2020).
Nurhadi menjelaskan, walaupun Ponorogo masuk zona oranye, tidak wajib bagi semua sekolah di Ponorogo untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
"Hanya bagi sekolah yang siap dan sudah dievaluasi oleh gugus tugas Covid-19 yang diperkenankan untuk tatap muka," ucap Nurhadi.
Jika memang belum siap, pemerintah tidak bisa memaksakan agar sekolah tersebut melakukan pembelajaran tatap muka.
"Kalau belum siap lalu dipaksa masuk malah akan menimbulkan masalah," lanjutnya.
• Download Lagu MP3 Thomas Arya - Berbeza Kasta, Lengkap Lirik dan Chord Gitar, Populer di Youtube
• Ramalan Zodiak Cinta 18 Agustus 2020, Keberanian Gemini Hingga Cancer yang Merasa Bersemangat
Uji coba pembelajaran tatap muka ini akan dievaluasi dan dikaji ulang oleh gugus tugas Covid-19 setiap pekannya.
"Hasil evaluasi pekan ini untuk pelaksanaan pekan berikutnya. Jika setelah uji coba ini ada yang terpapar Covid-19, langsung kita tutup," ucap Nurhadi.
Nurhadi sendiri sangat mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di SMK PGRI 2 Ponorogo mulai dari bilik disinfektan, tempat cuci tangan, dan pengukuran suhu tubuh, hingga penyemprotan disinfektan ke tangan.
"Sedari masuk juga sudah ada pembagian rute perjalanan agar tidak berjubel karena kehati-hatian memang harus dijaga," ucap Nurhadi.