HUT RI 2020
Ngatimin, Sosok Mata-Mata Indonesia Bertaruh Nyawa Menyusup ke Tentara Belanda, Begini Nasibnya Kini
Masih jelas dalam ingatan Ngatimin saat ayahnya ditembak mati tentara Belanda saat menggandeng dirinya dan sang adik.
TRIBUNMADURA.COM - Sosok Ngatimin dulunya merupakan mata-mata yang membantu perjuangan Indonesia melawan penjajah.
Melalui aksinya, tentara Indonesia bisa mengetahui keadaan Belanda.
Kini Ngatimin masih berjuang untuk menghidupi kebutuhan hidupnya.
Ia tampak berkobar saat menceritakan masa lalu tentang perjuangannya melawan penjajah.
Masih jelas dalam ingatan Ngatimin saat ayahnya ditembak mati tentara Belanda saat menggandeng dirinya dan sang adik.
• Niat Jahat Pria Setengah Abad Muncul saat Masuk Kamar Kos Janda Surabaya, Lihat Reaksi Anak Korban
• Terbaru, Harga Oppo di Pertengahan Agustus 2020, Mulai Oppo A5, Oppo Reno Hingga Oppo Reno 4
• Download Lagu MP3 Lesti - Kulepas Dengan Ikhlas, Lengkap Lirik dan Cara Download, Populer di Youtube
Saat itu, mereka tengah berlari di jalanan kampung halamannya, Desa Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar untuk mencari tempat persembunyian.
Ayahnya tengah diburu tentara dan antek Belanda karena dianggap pejuang.
Ayahnya langsung tersungkur dan meninggalkannya dan sang adik sendirian di tengah jalanan kampung.
Begitulah memoar kematian sang ayah yang masih terpatri dalam ingatan Ngatimin Citro Wiyono (87), seorang pejuang.
Nadanya begitu emosional dan meninggi tatkala menceritakan kematian sang ayah saat Agresi Militer II tahun 1948.
Ayah Ngatimin muda dicap pejuang lantaran sering membantu membangun parit perangkap tank di jalan-jalan kampung.
Terlebih lagi, kediaman Ngatimin tak jauh dari pangkalan udara tentara belanda 'Panasan' atau yang kini dikenal dengan Landasan Udara (Lanud) Adi Soemarmo.
"Pada waktu itu pukul 24.00 WIB, ayahku ikut gotong royong membuat jebakan tank di jalan kampung. Dibikin lubang selebar dan sepanjang tank dengan kedalaman 1,5 meter," kata Ngatimin, Minggu (16/8/2020).
Antek-antek Belanda, lanjut Ngatimin, ikut serta dalam gotong royong itu sembari mendata orang yang terlibat.
Itupun langsung dilaporkan kepada tentara Belanda.