Manusia Hidup Berdampingan dengan Buaya di Sungai Kesang Malaysia, ada Perjanjian Tak Tertulis

Ketua Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Kesang, Rosman Selamat, mengatakan buaya tidak pernah memprovokasi nelayan yang melintas hendak ke laut.

Editor: Aqwamit Torik
mStar
Papan peringatan kawasan buaya di Sungai Kesang Malaysia 

TRIBUNMADURA.COM - Buaya merupakan reptil buas yang berbahaya bagi manusia.

Ada beberapa kasus di dunia yang menunjukkan serangan buaya terhadap manusia.

Namun berbeda dengan di sungai yang satu ini.

Manusia dengan buaya hidup berdampingan tanpa saling mengganggu.

Menurut mStar pada Mei 2019 silam, fenomena tersebut terjadi di Sungai Kesang, Saya Laut, Johor Tangkak, Malaysia.

Keberadaan reptil di wilayah ini dianggap bukan sebagai ancaman.

Ditanya Soal Video Tak Senonoh Mirip Dirinya, Suara Adhisty Zara Meninggi: Keluargaku Butuh Waktu!

Download Lagu MP3 Berbeza Kasta yang Dinyanyikan Thomas Arya, Lengkap Lirik dan Chord Gitar

TERKINI, Harga iPhone di Akhir Bulan Agustus 2020, Mulai iPhone 7 Plus hingga iPhone 11 Pro Max

Mereka tidak pernah mengganggu manusia yang memiliki aktivitas di sungai tersebut.

Dikatakan, ada sekitar 100 buaya di sungai tersebut dan beberapa diantaranya ada yang memiliki panjang hingga 20 meter.

Ketua Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Kesang, Rosman Selamat, mengatakan buaya tidak pernah memprovokasi nelayan yang melintas hendak ke laut.

Karena fakta bahwa manusia juga tidak pernah mengganggu populasi buaya di sungai Kesang.

Ada papan peringatan masuk ke kawasan buaya.
mStar
Ada papan peringatan masuk ke kawasan buaya.

"Sejak kecil, kita tahu keberadaan buaya di sungai ini, jadi ketika dewasa dan menjadi seorang nelayan, sudah tahu yang akan terjadi jika melintas sungai," katanya.

"Faktanya, kami belum pernah menemukan ada penduduk desa yang memiliki konflik dengan buaya, karena buaya seperti teman kita," lanjutnya.

"Puluhan tahun kita bekerja, konsekuensinya harus timbul, tetapi mereka tidak memberikan ancaman," tambahnya.

Menurut cerita lama yang berkembang, nelayan sebelumnya pernah membuat perjanjian dengan buaya di sungai Kesang.

Mereka melepaskan buaya yang tertangkap dalam kandang, kemudian melepaskan buaya yang terjebak dalam jaring, sedangkan buaya tidak akan menyerang manusia.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved