Virus Corona di Ponorogo

Petugas Kebersihan Dinyatakan Positif Covid-19, Terminal Seloaji Ponorogo Tidak Hentikan Operasional

Terminal Seloaji Kabupaten Ponorogo tidak menghentikan operasional meski seorang petugas kebersihan terkena Covid-19.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Terminal Penumpang Tipe A Seloaji Kabupaten Ponorogo 

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Terminal Seloaji Kabupaten Ponorogo tidak menghentikan operasional meski seorang petugas kebersihan terkena Covid-19.

Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Seloaji, Eko Hadi Prasetyo menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan intruksi dari Kemenhub RI maupun Dishub Jatim untuk memberhentikan operasional Terminal Seloaji.

"Kita juga sudah melakukan rapid test, dari 45 petugas hanya pasien yang bersangkutan yang dinyatakan reaktif," kata Eko, Kamis (27/8/2020).

Selain itu, Terminal Seloaji sudah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Kantor KPU Kabupaten Bangkalan Ditutup Selama Dua Minggu akibat Satu Staf Positif Covid-19

Seorang Petugas Kebersihan di Terminal Seloaji Kabupaten Ponorogo Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Bioskop di Jakarta Akan Dibuka Dalam Waktu Dekat, Pemprov Jatim Belum Berencana Buka Gedung Bioskop

Para pendatang harus masuk bilik sterilisasi terlebih dahulu dan mencuci tangan menggunakan sabun begitu tiba di Terminal Seloaji.

"Selain itu terminal ini kan tipe A, perannya sangat vital karena bukan cuma lokal yang datang tapi antar kota antar propinsi," lanjutnya.

Kondisi Terminal Seloaji sendiri selama Pandemi Covid-19 memang terbilang sepi penumpang.

"Pendatang tiap harinya rata-rata hanya 200 sampai 300 penumpang atau 35 persen dari jumlah penumpang pada kondisi normal," jelas Eko.

Informasi sebelumnya, seorang petugas kebersihan di Terminal Seloaji Kabupaten Ponorogo terkena Covid-19.

Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Seloaji, Eko Hadi Prasetyo menjelaskan awal mula terdeteksinya pasien tersebut terpapar Covid-19 adalah saat dilakukan rapid test massal kepada seluruh pegawai pelayanan di terminal.

"Rapid test nya dilakukan dua kali. Yang pertama pada tanggal 27 Juli, hasilnya semua non reaktif. Lalu pada rapid test tahap kedua pada tanggal 10 Agustus ada salah satu pegawai yang reaktif," kata Eko Hadi, Kamis (27/8/2020).

BREAKING NEWS - Eks Wali Kota Mojokerto Meninggal Dunia Setelah Positif Covid-19 di Lapas Porong

Wacana Pembentukan Provinsi Madura Dibahas, Kabupaten Pamekasan akan Dipusatkan di Kecamatan Waru

Respons Baddrut Tamam Soal Wacana Pamekasan Jadi Dua Kabupaten: Setuju Asal Ada Kesepakatan Bersama

Setelah dinyatakan reaktif, pasien tersebut diistirahatkan untuk melakukan isolasi mandiri dan ditindaklanjuti dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab.

"Swab pertama positif. Tapi karena kurang puas akhirnya dilakukan swab ke dua dan hasilnya tetap positif," lanjutnya.

Pasien berumur 49 tahun asal Tonatan, Kecamatan Ponorogo tersebut lalu dijemput di rumahnya untuk dirawat dan diisolasi di salah satu RS di Kabupaten Ponorogo.

"Yang bersangkutan ini tidak pernah keluar kota. Setiap harinya ya hanya bolak-balik dari rumah ke terminal dan jarang izin untuk tidak masuk," ucap Eko.

Eko juga menjelaskan pasien tersebut termasuk pasien tanpa gejala karena pasien dalam kondisi sehat.

"Tidak demam, batuk-batuk, maupun sesak nafas," kata Eko.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved