Berita Pamekasan

Kisah Asmara Pria Pamekasan Berujung Penganiayaan, Bermula dari Keponakan Korban Mengganggu Istri

Penganiayaan diduga karena asmara. Konfliknya, bermula dari ponakan korban (Dayat) yang diduga menggangu istri tersangka.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Mustaji (korban), ditutupi kain jarik setelah meninggal dunia di lahan pertanian bawang miliknya sendiri di Desa Ponjenan Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. 

"Saat pelaku ini datang ke sawah, Dayat langsung disuruh lari oleh korban. Sedangkan korban tidak lari, karena dia menyangka tidak akan mungkin pelaku mau membunuh dirinya karena masih memiliki ikatan keluarga," kata Brigadir Andika Pramono kepada TribunMadura.com saat dikonfrimasi melalui via telepon.

Namun tak disangka, pelaku justru masih tega menganiaya paman Dayat (Mustaji) menggunakan sebilah celurit, karena diduga telah melindungi Dayat yang disuruh melarikan diri.

Kata Brigadir Andika Pramono, setelah dianiaya, korban menghembuskan napas terakhirnya di lahan pertanian bawang milik korban.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved