Berita Pamekasan
Masyarakat Diminta Tak Pandang Negatif Bioskop KCM Pamekasan, Hilma: Sisi Kemaksiatan Itu dari Mana?
Perlu dikaji tentang pandangan sejumlah kalangan yang memandang berdirinya Gedung Bioskop KCM Kabupaten Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Himpunan Lora Madura (Hilma) menyinggung soal polemik berdirinya Gedung Bioskop Kota Cinema Mall (KCM) saat melakukan audiensi dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Ketua Hilma, Lora Jakfar Sodiq Fauzi mengatakan, polemik berdirinya Gedung Bioskop KCM Pamekasan semakin meruncing.
Menyikapi polemik Gedung Bioskop KCM Pamekasan ini, kata dia,harus memandang dari dua sisi, yaitu dari sisi positif dan negatif.
• Bupati Bangkalan Rotasi 204 Orang Pejabat Struktural, Minta Pejabat Mampu Mengemban Amanah Baru
• Tiga Warga Blitar Tewas setelah Pesta Miras Oplosan, Ternyata ini Kandungan dalam Minuman Kerasnya
• Penjaga Makam Kaget Temukan Benda Mencurigakan di Toilet Musala, Ada Bungkusan Berlumur Darah Segar
"Sekarang apa yang dianggap negatif dari KCM itu?" kata Lora Jakfar saat diwawancarai sejumlah media usai melakukan audiensi.
"Misalnya, akan menjadi ajang kemaksiatan yang universal atau yang legal," sambung dia.
Lora Jakfar menyarankan, dalam menyikapi setiap persoalan harus seimbang dan jangan berat sepihak.
Misal, kata dia, sebagian kalangan memandang berdirinya Gedung Bioskop KCM Pamekasan ini sebagai ajang kemaksiatan perlu dikaji kembali.
Sebab, menurut Lora Jakfar, di dalam Gedung Bioskop KCM tersebut hanya terdapat sebuah layar besar.
Sedangkan, di rumah setiap masyarakat Pamekasan juga terdapat layar televisi dan begitu pula di tangan setiap masyarakat Pamekasan juga memiliki layar, yaitu layar HP.
"Sisi kemaksiatan itu dari mana? KCM itu kan hanya layar, sedangkan di rumah kita juga ada layar televisi, dan di tangan kita juga ada layar HP," katanya.
"Terus kalau sekarang KCM itu haram atau dituding sebagai tempat maksiat, berarti di rumah-rumah kita yang ada layarnya juga termasuk tempat maksiat," sambungnya.

Lora Jakfar juga menyatakan mendukung terhadap pembangunan yang menunjang kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Kata dia, setiap ada pembangunan di Pamekasan perlu dikawal.
Semisal nantinya pembangunan tersebut dirasa menimbulkan kemaksiatan, perlu dilakukan amar ma'ruf.