Wabah Virus Corona
Curhatan Dokter, Kangen Keluarga Karena 6 Bulan Masih Berjibaku Lawan Covid-19, Simak Permintaannya
Ola (25), salah satu dokter di rumah sakit rujukan Covid-19 mengaku miris melihat masyarakat seakan tak peduli bahaya Covid-19.
Khawatir tertular
Sejak awal pandemi, Ola tak membayangkan bakal mengenakan alat pelindung diri (APD) sehari-hari selama enam bulan.
Ia harus menahan hawa panas, lapar, dan haus selama delapan jam mengenakan APD.
Meski sudah menggunakan APD, ia tetap saja merasa khawatir tertular.
“Bayangkan delapan jam kita setiap jari pakai APD harus menahan tidak buang air kecil, tahan lapar almost everyday. Sekalipun kita sudah pakai APD lengkap tetap khawatir ya.
Kadang kan kita juga tidak sadar, APD-nya ada yang terlepas karena kita kegerahan,” tambah dia.
Sebagai dokter, Ola harus berjuang merawat pasien agar mereka bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.
Sebab, dia merasa menjadi dokter seutuhnya ketika melihat pasien yang ditanganinya sembuh.
“Saya itu sangat sedih ketika melihat pasien terus menerus ke rumah sakit. Saya melihat pasien itu diantar keluarganya tanpa tahu apakah itu hari terakhir mereka ketemu bapak atau ibunya setelah dirawat atau melihatnya lagi keluar dari rumah sakit dengan keadaan sembuh.
Ini yang membuat saya harus berjuang untuk bagaimana caranya jangan ada lagi penambahan kasus kematian karena Covid-19,” ucap dia.
Ola meminta masyarakat untuk meringankan beban tenaga medis mengurangi angka pasien Covid-19 dengan mengikuti aturan Pemerintah.
Dia menegaskan, Covid-19 bukanlah penyakit yang main-main. Mematuhi protokol kesehatan kunci mencegah penularan.
“Patuhi peraturan, Covid ini bukan main-main loh, ini beneran seseram itu. Jadi ketika keluhan demam aja bisa dua hari tiga hari tiba-tiba sesak nafas dan tidak bisa nafas.
Hanya dengan hitungan hari, tidak lihat umur, tidak lihat penyakit bawaan, tidak lihat kaya atau miskin siapa pun bisa kena,” ucapnya.
“Kalau masih mau tetap bertahan dan masih sayang dengan keluargamu, jaga diri, patuhi pakai masker. Kalau dibuat kebiasaan sih pasti lama-lama terbiasa,” pungkas dia.