Berita Kediri
Pacar Tak Kunjung Datang Bulan, Berujung Mediasi di Satpol PP, Ternyata Begini Sikap Sang Lelaki
Petugas Satpol PP Kota Kediri melakukan mediasi pasangan muda mudi yang lagi pacaran MD (20) dengan MN (21).
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Pacar tak kunjung datang bulan, ternyata hamil.
Sang pacar diketahui hamil setelah melakukan tes pack.
Akhirnya, permasalahan ini berujung mediasi di Satpol PP.
Sikap sang lelaki akhirnya menjadi keputusan.
Petugas Satpol PP Kota Kediri melakukan mediasi pasangan muda mudi yang lagi pacaran MD (20) dengan MN (21).
• Penasaran Isi Pekerjaan Jokowi di Surat Ijin Mengemudi atau SIM? Kaesang Pangarep Bongkar ke Netizen
• Benarkah Pakai Masker Bisa Membuat Kadar Oksigen dalam Tubuh Menurun? Simak Penjelasannya
• Kronologi Kecelakaan di Malang, 1 Orang Tewas dan ada Korban Luka, Bermula dari Rem Blong
Masalahnya, MD terlambat datang bulan bermaksud meminta pertanggung jawaban MN.
Kabid Trantibum Satpol-PP Kota Kediri Nur Khamid menjelaskan, mediasi dilakukan petugas menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang datang ke Kantor Satpol-PP.
"Dari perkembangan hasil mediasi pihak laki-laki bersedia menikahi dan meminta waktu untuk menunggu surat cerai.
Permasalahan akan diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Nur Khamid kepada Surya, Jumat (4/9/2020).
MD merupakan warga Kelurahan Kranggan, Kota Mojokerto.
Sedangkan pacarnya MN warga Desa Bulusan, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Dijelaskan Nur Khamid, kronologis bermula saat MD berkenalan dengan MN dua bulan lalu di Terminal Mojokerto.
Perkenalkan berlanjut dengan pacaran.
Kemudian MD diajak ke rumah MN dan tinggal bersama selama kurang lebih seminggu.
Kemudian MD pulang ke rumahnya di Mojokerto.
Namun saat kembali ke rumahnya, MD dalam kondisi mual-mual sehingga mengecek kondisinya menggunakan alat tes kehamilan dengan hasil positif hamil.
Pihak keluarga MD yang mengetahui kehamilan anaknya selanjutnya memutuskan untuk datang ke Kediri meminta pertanggungjawaban kepada MN.
Setelah diadakan musyawarah antar keluarga dengan hasil pihak keluarga MN setuju dan meminta keluarga MD untuk menunggu kedatangan MN yang masih belum pulang.
Setelah musyawarah antar keluarga selesai dilaksanakan pihak keluarga MD kembali ke Mojokerto.
Sedangkan MD diminta untuk tinggal di rumah orangtua MN di Kediri.
Namun ditunggu hingga berselang satu pekan MN tidak kunjung pulang ke rumahnya.
Sehingga MD datang ke Kantor Satpol PP Kota Kediri meminta bantuan untuk melakukan mediasi masalah dengan MD di Mako Satpol PP.(dim)
• Toko Emas Makin Meraup Untung di Tengah Pandemi, Alasan Investasi Jadi Latar Belakang
• Simak Cara Mengecek Data Penerima Bantuan Tunai Rp 500 Ribu dari Pemerintah, Bisa Lewat Online
Pacar siap tanggung jawab
Mediasi yang dilakukan Satpol PP Kota Kediri terhadap MD (20) dan MN (21) pasangan muda-mudi pacaran yang hamil membuahkan hasil.
Kabid Trantibum Satpol-PP Kota Kediri Nur Khamid menjelaskan, akhir dari mediasi MN sang pacar telah membuat surat pernyataan bermeterai siap bertanggung jawab terhadap pacarnya, Sabtu (5/9/2020).
Setelah ada surat pernyataan kesediaan bertanggung jawab dari pacarnya, petugas selanjutnya melaksanakan prosesi serah terima kepada orangtua MD.
Sebelumnya proses mediasi sendiri juga disaksikan ketua RT setempat serta melibatkan orangtua MN dan MD yang berakhir dengan penyelesaian kesediaan untuk bertanggung jawab pacarnya.
MD merupakan warga Kelurahan Kranggan, Kota Mojokerto.
Sedangkan pacarnya MN warga Desa Bulusan, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Diberitakan sebelumnya, kronologis kejadian ini bermula saat MD berkenalan dengan MN dua bulan lalu di Terminal Mojokerto.
Perkenalkan berlanjut dengan pacaran.
Kemudian MD diajak ke rumah MN dan tinggal bersama selama kurang lebih seminggu. Kemudian MD pulang ke rumahnya di Mojokerto.
Namun saat kembali ke rumahnya, MD dalam kondisi mual-mual sehingga mengecek kondisinya menggunakan alat tes kehamilan dengan hasil positif hamil.
Selanjutnya MD mendatangi Kantor Satpol-PP Kota Kediri meminta bantuan petugas untuk melakukan mediasi dengan keluarga pacarnya.(dim)