Berita Pamekasan
Wabup Pamekasan Respons Keluhan Petani Soal Murahnya Harga Tembakau, Janji Pantau Langsung ke Gudang
Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura menyikapi keluhan petani perihal murahnya harga tembakau yang saat ini jauh dari ekspektasi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura menyikapi keluhan petani perihal murahnya harga tembakau yang saat ini jauh dari ekspektasi.
Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e mengatakan, Pemkab akan segera menindak lanjuti dan akan mengevaluasi proses tataniaga tembakau yang terjadi di beberapa gudang yang ada di lingkungan Pemkab.
Hal itu dikarenakan, sebagian harga tembakau di lapangan tidak sesuai dengan Break Even Point (BEP) yang disepakati oleh pihak gudang dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
• Teka-Teki Terjawab, Nella Kharisma dan Dory Harsa Menikah, Jujur ke Syahrini dan Pamer Cincin Kawin
• Tipu Daya Pria Bekasi Ajak Gadis 15 Tahun asal Bojonegoro Jalan-Jalan, Endingnya Dicabuli Dalam Bus
• BREAKING NEWS - Ribuan Kader NU Gelar Aksi Kuasai Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri
Namun, sebagian pula harga tembakau yang terjadi di beberapa pabrikan telah sesuai BEP, bahkan di atas harga tersebut yaitu diangka 33 ribu sampai 45 ribu.
"Di lapangan mungkin tingkat bandrol ada sebagian yang di bawah BEP dan itu tidak kami pungkiri," kata Raja'e, Kamis (10/9/2020).
"Tapi sekali lagi, Pemerintah akan memaksimalkan untuk membela masyarakat Pamekasan, terutama petani tembakau," janjinya.
Raja'e mengaskan, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam memberikan pembelaan terhadap para petani tidak main-main.
Sehingga hal ini, pihaknya berencana akan turun langsung dalam waktu dekat untuk memantau beberapa kondisi dan situasi yang berkaitan dengan tataniaga tembakau.
• Polres Pamekasan Kampanye Penggunaan Masker Serentak, Strategi Cegah Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
• 2 Rumah Warga di Trenggalek Dilempar Bom Molotov Oleh Orang Misterius, Bermula dari Kaca Depan Pecah
• Polres Sumenep Ungkap 68 Kasus Peredaran Narkoba dan 100 Tersangka, Ada 6 Pelaku di Bawah Umur
"Kita akan segera lakukan langkah-langkah taktis agar ini tidak terlalu membesar dan tidak masif harga-harga dibawah itu," ujarnya.
Raja'e juga mengaku telah melakukan beberapa langkah untuk memberikan yang terbaik terhadap para petani tembakau seperti telah melakukan beberapa pertemuan dengan pihak gudang.
"Bahkan hal yang paling teknis sampai menentukan BEP sudah kita dilakukan," tutupnya.