Virus Corona di Kediri
Pesan Terakhir Dokter sebelum Meninggal Karena Covid-19, Harap Tak Ada Lagi Rekan Sejawat Tertular
"Ayo rek dokter harus taat pake APD lengkap ben nggak kena covid," pesan dokter itu pada rekan sejawatnya.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Satu lagi dokter di Jawa Timur yang gugur saat melakukan tugasnya pada masa pandemi virus corona Covid-19.
Dokter Machmud meninggal dunia karena positif virus corona Covid-19 saat melakukan tugasnya.
Sehari-harinya, dokter Machmud bertugas di RSUD Gambiran, Kota Kediri.
• Cara Mengurus e-KTP Baru, Pastikan Dokumen Berikut Dibawa saat Datang ke Kantor Kelurahan
• Sanksi Tegas untuk Pelanggar Protokol Kesehatan di Pamekasan, Teguran Tertulis hingga Penyitaan KTP
• Kenali Gejala Ringan, Sedang, hingga Berat Penderita Virus Corona, Waspada Jika Alami Sakit Kepala
Ia diduga tertular virus corona saat bertugas merawat pasien Covid-19.
Sebelum meninggal dunia, dr Machmud sempat memberikan pesan kepada para sejawat dokter.
Pesan itu disampaikan dr Machmud melalui pesan grup WhatsApp.
Dalam pesannya, dr Machmud mengingatkan para dokter agar disiplin memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.
Dengan memakai APD, diharapkan tidak ada dokter yang terpapar Covid-19.
"Ayo rek dokter harus taat pake APD lengkap ben nggak kena covid, jangan sampai awake dewe kena covid," ungkap dr Fauzan Adima, Direktur RSUD Gambiran mengutip pesan sejawatnya, Kamis (10/9/2020).
Dokter Machmud sudah sekitar 3 pekan dirawat akibat terpapar Covid-19 di RSUD Dr Sutomo Surabaya.
Almarhum dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada 20 Agustus 2020 tercatat sebagai kasus ke-131 di Kota Kediri.
Ia meninggal di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya pada Rabu (9/9/2020) pukul 20.40 WIB.
Pemakaman almarhum dokter spesialis bedah syaraf telah dilakukan dengan protokol Covid-19 di TPU Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (10/9/2020) pukul 2.00 WIB.
• Bupati Faida Disanksi Tak Gajian 6 Bulan, Warga Jember Gelar Aksi Cukur Gundul sebagai Bentuk Syukur
• Remaja Tewas Tenggelam saat Mandi Sore di Sungai Galok Ponorogo, Sempat Berontak Ketika Ditolong
"Almarhum langsung dibawa dari RS Soetomo ke pemakaman," jelasnya.
Dokter Fauzan mengaku, telah kehilangan salah satu dokter terbaik yang ada di Kota Kediri.