Berita Sampang

Jumlah Siswa yang Ikut Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Tak Sama Tiap Kecamatan di Sampang

Jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka di Kecamatan Sampang lebih sedikit dibanding sekolah di wilayah kecamatan lainnya.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Siswa SMPN1 Sampang mengikuti pembelajaran tatap muka, Senin (14/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Penerapan pembelajaran tatap muka SD SMP di Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, mendapat ketentuan khusus.

Ketentuan tersebut berupa jumlah kehadiran siswa untuk mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka lebih sedikit dibandingkan dengan lembaga SD SMP di wilayah kecamatan lainnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sampang, Teguh Suparyanto mengatakan, jumlah siswa yang masuk setiap hari ada sebanyak 25 persen siswa dari jumlah keseluruhan.

Ratusan Orang di Jember Disanksi Kerja Sosial Menyapu Jalan selama 1 Jam Karena Tak Pakai Masker

Belasan Pegawai Bank BRI Cabang Blitar Positif Covid-19, Sebagian Pelayanan Dialihkan ke Kantor Unit

Cara Mengambil KTP yang Disita Karena Melanggar Protokol Kesehatan, Siapkan Virtual Akun dari BPPKAD

Sedangkan, untuk wilayah kecamatan lainnya, kata dia, diberlakukan 50 persen dari jumlah siswa yang ada.

Menurut dia, ketentuan itu dibentuk dari Dinas Pendidikan Sampang.

"Jumlah pembatasan siswa yang hanya 25% mengikuti KBM setiap harinya ditentukan karena wilayah Kecamatan Sampang masih zona orange," ujarnya kepada TribunMadura.com,  Senin (14/9/2020).

Kendati demikian, pada setiap harinya kata Teguh Suparyanto semua siswa SMPN 1 Sampang tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar meskipun, 75 persen siswa diantaranya melalui daring.

"System yang digunakan secara bergantian namun, bagi siswa mendapatkan giliran dirumah tetap menjalankan KBM dengan cara daring dan disitu diajarkan oleh guru yang sama.

Sehingga, guru pengajar mata pelajaran terkait mengajar dua kelas yakni daring dan luring, memang ribet tapi ingat harus dijalankan dari pada mengambil resiko," terang Teguh Suparyanto.

Kepala Sekolah SMPN1 Sampang, Teguh Suparyanto saat ditemui ke ruangannya, Senin (14/9/2020).
Kepala Sekolah SMPN1 Sampang, Teguh Suparyanto saat ditemui di ruangannya, Senin (14/9/2020). (TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA)

Dua Pasangan Bakal Calon Kepala Daerah pada Pilkada Sumenep 2020 Belum Penuhi Syarat Administrasi

Sementara, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Nor Alam menyampaikan, memang bagi siswa di sejumlah lembaga sekolah wilayah Kecamatan Sampang menerapkan 25% siswa menjalankan KBM tatap muka setiap harinya.

Hal itu dilakukan lantaran potensi penyebaran covid-19 di wilayah Kecamatan Sampang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

"Di Sampang saat ini zona orange jadi, sebagai antisipasi setiap lembaga sekolah SD/SMP menjalankan 25% siswa mengikuti KBM tatap muka," katanya.

Adapun, jumlah sekolah menjalankan uji coba KBM tatap muka terbatas di wilayah Kecamatan Sampang ada dua lembaga SMP Negeri.

"Untuk SD jumlahnya menentukan keberadaan Gugus Tugas di setiap kelurahan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved