Berita Blitar
Kakek Ditemukan Tewas dengan Posisi Kepala Menancap di Lumpur Sungai, Sepeda Angin Jadi Petunjuk
Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal di Sungai Ngegong dengan posisi kepala menancap di lumpur sungai.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal di Sungai Ngegong, Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Korban ditemukan dalam keadaan tengkurap dengan posisi kepala menancap di lumpur sungai.
Korban diketahui bernama Saidjan (80), warga Dusun Patuk, Garum, Kabupaten Blitar.
• Komunitas Peternak Dokapi Minta Pemda Terapkan Aturan Harga Penjualan Hewan sesuai Standar Nasional
• VIRAL Curhat Istri Dorong Suami Nikahi Wanita Lain, Alasan Terkuak setelah 6 Tahun, Hadiah Dariku
• Penyebab Menstruasi Tidak Teratur, Siklus Haid Tak Lancar Bukan hanya Karena Masalah Hormon Lho!
Belum diketahui penyebab korban meninggal dunia.
Saat ini, kasus orang meninggal dunia itu dalam penanganan Satreskrim Polres Blitar Kota.
"Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Iptu Ahmad Rochan.
"Untuk penyebab kematiannya masih menunggu hasil visum," sambung dia.
Rochan mengatakan orang yang pertama kali mengetahui korban meninggal di sungai, yaitu, Rochman, warga Kelurahan Gedog.
Saat itu, Rochman baru pulang dari sumber air di Lingkungan Ngegong, Kelurahan Gedog.
Ketika melintas di lokasi, saksi melihat ada orang meninggal dengan posisi tengkurap di sungai.
• Bupati Pamekasan Turun Langsung Cek Operasi Yustisi, Pelanggar Tak Pakai Masker Didenda Rp 20 Ribu
• Nonton Streaming Film Korea Alive Sub Indo, Yoo Ah In dan Park Shin Hye Diserang Para Zombie
Posisi kepala korban menancap di lumpur sungai.
Saksi juga melihat ada sepeda angin dalam posisi roboh di dekat korban meninggal.
Diduga sepeda angin itu milik korban.
Diduga juga, korban naik sepeda angin lalu tergelincir masuk ke sungai dengan posisi kepala menancap ke lumpur. Tepat di atas sungai terdapat jalan kecil.
"Saksi melaporkan kasus itu ke ketua RT lalu dilanjutkan ke kelurahan dan Polsek Sananwetan," jelas dia.